Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
10 Bukti Baru pada Sidang PK Kasus Vina Cirebon, Baut di Jembatan sampai Konten Dedi Mulyadi
Novum pertama hingga ketiga menggambarkan kondisi korban saat berada di rumah sakit.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Salah satu kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, menyatakan bahwa penanganan kasus ini tidak dilakukan sesuai prosedur yang seharusnya.
"Ketika Saka Tatal disidangkan lebih awal, bukan pada pelaku utamanya, itu merupakan kesalahan prosedur."
"Harusnya yang diutamakan pelaku utama (dewasa)," ujar Farhat selepas sidang dinyatakan selesai dan bakal dilanjut di Mahkamah Agung (MA) untuk putusan, Kamis (1/8/2024).
Baca juga: Jaksa Ungkap Alasan Tolak Novum Saka Tatal, Tetap Yakin Vina dan Eki Cirebon Korban Pembunuhan
Lebih lanjut, Farhat Abbas menyoroti bahwa keputusan untuk menyidangkan Saka Tatal terlebih dahulu dianggap terlalu tergesa-gesa.
"Terlalu gegabah menyidangkan duluan Saka Tatal," ucapnya.
Selain itu, Farhat Abbas juga mengkritik pendekatan hakim yang lebih mengacu pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) daripada mempertimbangkan kesaksian di pengadilan.
Menurutnya, hal ini menghalangi pengungkapan kebenaran materiil dalam kasus tersebut.
Farhat Abbas menegaskan bahwa pihaknya akan terus berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dalam kasus ini.
Dalam persidangan, keterangan ahli forensik mengungkapkan bahwa tidak mudah mematahkan tangan hanya dengan penganiayaan.
Melainkan karena benturan yang sangat keras, yang mendukung teori bahwa insiden tersebut lebih mengarah pada kecelakaan.
"Kita sudah mendengarkan sama-sama keterangan ahli forensik (dalam agenda saksi ahli) bahwa tidak mudah mematahkan tangan dengan penganiayaan tetapi itu karena benturan yang sangat keras kemudian ada gesekan yang tidak jauh dari keterangan awal dari visum RSD Gunung Jati yang mengarah pada kecelakaan," ujar pengacara kondang ini.
Diberitakan sebelumnya, sidang Peninjauan Kembali (PK) dengan pemohon Saka Tatal telah resmi ditutup pada Kamis (1/8/2024) pukul 15.00 WIB di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Cirebon.
Rangkaian sidang yang dimulai pada Rabu (24/7/2024) ini berakhir dengan penandatanganan berita acara.
Hasil sidang ini tidak diputuskan langsung di PN Cirebon, melainkan akan dilaporkan oleh Majelis Hakim yang dipimpin oleh Hakim Rizka Yunia ke Mahkamah Agung.
Namun belum diketahui kapan sidang putusan itu digelar.
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto )
Duka Tak Berujung Terpidana Kasus Vina Cirebon, Kehilangan Dua Orang Tua dalam Sebulan |
![]() |
---|
Toni RM Bongkar Fakta Baru Kasus Vina, Ada 2 HP di Jok Motor Eky tapi Tak Dijadikan Bukti |
![]() |
---|
Nasib Pilu Hadi Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Dapat Musibah, Dibantu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Toni RM Minta Investigasi Ulang Keterangan Rudiana |
![]() |
---|
Andi, Dani dan Pegi Perong Muncul dari Keterangan Iptu Rudiana, Toni RM Soroti Peran Ayah Eki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.