Inventarisasi Kerusakan Gedung DPRD Cirebon Butuh 10 Hari, Kerugian Awal Tercatat Rp 8 Miliar

Fokus utama inventarisasi meliputi kondisi gedung DPRD, sarana penunjang, hingga barang inventaris kantor yang banyak mengalami kerusakan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
SISA KERUSUHAN - Potret Gedung DPRD Kabupaten Cirebon saat sengaja dibakar oleh massa ketika aksi demo pada Sabtu pekan lalu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pascakerusuhan yang melanda kompleks Gedung DPRD Kabupaten Cirebon pada Sabtu (30/8/2025), Pemerintah Kabupaten Cirebon mulai melakukan inventarisasi kerusakan aset. 

Proses pencatatan dan penilaian kerugian ini ditargetkan selesai dalam waktu 10 hari, melibatkan tim ahli dan sejumlah perangkat daerah terkait.

Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten Cirebon, Eni Seniwati, mengatakan tim gabungan sudah bergerak sejak sehari setelah kerusuhan.

Baca juga: Dalang Kerusuhan di Cirebon Diburu, Polisi Amankan Rekaman CCTV dan Barang Bukti

Fokus utama inventarisasi meliputi kondisi gedung DPRD, sarana penunjang, hingga barang inventaris kantor yang banyak mengalami kerusakan maupun hilang.

“Kerugian awal yang kami catat untuk bangunan DPRD mencapai sekitar Rp 8 miliar."

"Itu baru estimasi sementara, karena penghitungan detail terhadap barang-barang kantor masih terus dilakukan,” ujar Eni saat diwawancarai, Kamis (4/9/2025).

Menurut Eni, kerusuhan tidak hanya merusak gedung utama DPRD, tetapi juga fasilitas lain yang menjadi kewenangan sejumlah dinas.

Diskominfo melaporkan kerusakan serius pada sistem CCTV dan perangkat pemantau keamanan. 

Sementara DLH menanggung kerusakan taman di sekitar gedung, termasuk pepohonan dan elemen lanskap yang hangus akibat lemparan api.

“Selain kerusakan fisik gedung, kami mencatat infrastruktur penunjang juga lumpuh."

"CCTV yang seharusnya merekam kejadian malah ikut rusak, sehingga menambah hambatan bagi aparat dalam mengidentifikasi pelaku,” ucapnya. 

Kerusakan terparah terjadi di Sekretariat DPRD (Setwan).

Hampir seluruh ruang sidang besar mengalami kaca pecah, pintu jebol, kursi terbakar, serta peralatan elektronik yang hancur. 

Beberapa unit komputer, printer, hingga dokumen penting juga dilaporkan hilang.

Baca juga: Respons Brigjen TNI Soal Isu Ada Anggotanya yang Jadi Provokator Demo dan Kerusuhan di Jakarta

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved