Pilu Guru Honorer Dono, 13 Tahun Pengabdian Sia-sia, Dipecat Hari Pertama Sekolah karena Cleansing
Dono sudah mengabdi jadi pengajar selama 13 tahun. Tiga tahun terakhir, dirinya mengabdi di SDN Negeri. Pengabdiannya diakhiri paksa pada Senin
Meski berstatus sebagai guru honorer, Dono sudah memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik)-nya dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Sayangnya, ia tidak lolos tes seleksi untuk mendaftar KKI.
“Sudah coba (daftar KKI) bulan Desember kemarin, tapi enggak lulus. Ternyata, menurut informasi, itu tes hanya formalitas saja,” lanjut Dono.
Saat ini, Dono tengah sibuk mencari lowongan mengajar di sekolah sembari menjadi pembina ekskul belajar tulis Alquran di sekolah tempatnya mengabdi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menuturkan, ada 107 guru honorer yang di Jakarta yang diputus kontraknya secara sepihak karena kebijakan cleansing honor.
"Hari ini yang sudah kami terima sudah masuk 107 (guru honorer) di seluruh Jakarta dari tingkat SD, SMP, dan SMA," ujar Iman saat dikonfirmasi, Selasa (16/7/2024).
Kebijakan sepihak itu mengakibatkan guru-guru honorer kehilangan pekerjaan pada hari pertama bekerja di tahun ajaran baru 2024.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, pihaknya mendapati banyak guru honorer diangkat kepala sekolah tanpa ada rekomendasi dari Dinas Pendidikan. Kasus tersebut menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Budi menuturkan, pihak sekolah menggaji guru honorer tersebut menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Baca juga: Merendahkan Profesi Guru, Pengamat Kutuk Program Clensing yang Sasar Guru Honorer, Diskriminatif
"Kami melakukan cleansing hasil temuan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Guru honorer saat ini diangkat oleh kepsek tanpa rekomendasi dari Dinas Pendidikan," ucap Budi saat dikonfirmasi, dikutip Rabu (17/7/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Air Mata Dono Dipecat Hari Pertama Ajaran Baru, 13 Tahun Mengabdi Digeser Guru Baru, Kepsek: Maaf
Nasib 4 Pelajar Siram Air Keras ke Siswa Lain di Jakut, Bukan Kenakalan Remaja Berujung Kena Pidana |
![]() |
---|
Sekelompok Pelajar Siram Air Keras ke Siswa di Jakut, Korban Luka Parah, Berikut Fakta-faktanya |
![]() |
---|
Lowongan Kerja Besar-besaran Agustus 2025 di PT Honda Prospect Motor untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1 |
![]() |
---|
Sosok Tri Krisna Mukti, Ketua RW Gen Z di Pademangan Jakarta Utara, Kagumi KDM hingga Gibran |
![]() |
---|
Kisah Tri Krisna Mukti, Mahasiswa Jadi Ketua RW di Pademangan Jakut Dianggap 'Bocah Kemarin Sore' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.