''Merendahkan Profesi Guru,'' Pengamat Kutuk Program Clensing yang Sasar Guru Honorer, Diskriminatif

Pada kenyataannya, pengamat menyebut, masalah yang terjadi pemerintah belum menyisir honorer karena sekolah tidak boleh mengangkat honorer.

Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
www.chinadaily.com
ilustrasi guru mengajar di dalam kelas 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Program cleansing yang menyasar guru honorer menjadi sorotan berbagai pihak.

Pengamat pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Cecep Darmawan, menilai program cleansing guru honorer sangat diskriminatif.

"Saya mengutuk program tersebut yang memang sangat diskriminatif dan tidak berperikemanusiaan," ujarnya, saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (17/7/2024).

Dia turut prihatin terhadap keputusan penghapusan guru honorer oleh pemerintah.

Baca juga: Sudah Upah hanya Rp 250 Ribu, Guru Honorer di Cianjur Kini Dihantui Cleansing, Jauh dari Sejahtera

"Kebijakan ini memiliki kelemahan signifikan, terutama karena pemerintah belum secara menyeluruh menyisir dan mendata para guru honorer," tegasnya.

Pada kenyataannya, kata dia, masalah yang terjadi pemerintah belum menyisir honorer karena sekolah tidak boleh mengangkat honorer.

"Sisanya ini, ada yang terdata, ada yang belum (terdaftar). Kasihan ini yang belum terdaftar, akhirnya mereka harus mengundurkan diri," ujarnya.

Hematnya, pemberhentian yang dilakukan oleh pemerintah ini tidak jelas ujung pangkalnya.

"Ini benar-benar merendahkan profesi guru," tambahnya.

Dia menegaskan, pemerintah harus tanggung jawab bila mengeluarkan guru honorer.

"Artinya sekolah kekurangan guru, menurut saya sangat tidak adil. Pertama, dari sisi yang bersangkutan, kedua dari sisi sekolahnya," imbuhnya.

Baca juga: Pemkot Bandung Tegaskan Tak Ada PHK Massal untuk Tenaga Honorer, Ini Alasannya

Prof Cecep meminta pemerintah membatalkan program cleansing bagi guru honorer.

"Sebaiknya pemerintah membatalkan kebijakan itu dan segera mengangkat guru honorer jadi ASN," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved