Kota Tasikmalaya Akan Punya Kantor Damkar, Lokasinya Kemungkinan di Depo Pasar Ikan

Pertemuan tersebut melibatkan pihak Bapelitbangda, Plh Sekda, Asisten Daerah (Asda) 1, 2, dan 3 Kota Tasikmalaya.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Ravianto
Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Kondisi kantor Damkar Kota Tasikmalaya yang masih menumpang di Depo Perikanan milik DKPPP Kota Tasikmalaya pada Selasa (18/6/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pemkot Tasikmalaya membahas penentuan lokasi (penlok) Markas Komando Pemadam Kebakaran (Mako Damkar) di ruang kerja wali kota pada Jumat (5/7/2024) kemarin.

Pertemuan tersebut melibatkan pihak Bapelitbangda, Plh Sekda, Asisten Daerah (Asda) 1, 2, dan 3 Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada BPBD Kota Tasikmalaya, Budi Santosa mengatakan, penentuan Mako Damkar yang sudah selama 21 tahun tanpa kantor mengerucut di Depo Pasar Ikan milik DKPPP Kota Tasikmalaya.

"Dari informasi yang kami terima, kemungkinan besar sih memang di Depo Pasar Ikan itu yang bakal di bangun hangar (red: kantor) Damkar," ucapnya kepada TribunPriangan.com Sabtu (6/7/2024).

Akan tetapi, Budi Santosa juga menyadari betul bahwa pihak yang memiliki wewenang untuk menentukan hal tersebut yakni Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.

"Nanti, keputusan tersebut akan disampaikan Pak Plh (Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana) ke Pak Pj. Mungkin Senin atau Selasa depan (8-9/7/2024), karena Pak Pj baru pulang ibadah haji. Informasi yang saya terima seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya pada 19 Juni 2024 lalu, Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman mengatakan, bahwa Depo Pasar Ikan yang berada di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya tersebut memang sesuai dengan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).

Lain hal dengan 2 lokasi yang dijadikan opsi oleh Pemkot Tasikmalaya untuk dibangun kantor Damkar, yakni di wilayah Dadaha tempat depo sampah dan di Bungursari wilayah Jalan Mangin.

"Ada pertimbangan yang harus menjadi renungan buat semua pihak, yakni aksesibilitas. Sementara tempat di Depo Pasar Ikan itu sudah sesuai dengan WMK," jelas Ucu tempo hari.

Ia juga menilai, bahwa Depo Pasar Ikan memiliki kemudahan akses untuk pengambilan air.

"Sehingga di tempat 2 opsi tadi (selain Depo Pasar Ikan) akan sangat sulit terealisasi, karena ketersediaan air yang minim. Nah, itu yang menjadi kajian teman-teman di lapangan," tuturnya. (*)

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved