Tasikmalaya Darurat Cuaca Ekstrem, Walikota Perintahkan 3 Dinas Gercep Tangani Banjir

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengklaim telah bergerak cepat untuk melakukan penanganan di lokasi-lokasi terdampak.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
jaenal abidin/tribun jabar
BANJIR - Warga yang berada di wilayah Kecamatan Cihideung kerap dilanda banjir lintasan ketika diguyur hujan deras. Saat ini, curah hujan disertai angin cukup tinggi melanda Kota Tasikmalaya. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kerap dilanda musibah banjir dan pohon tumbang, Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meminta tiga dinas untuk gercep lakukan penanganan dini di wilayah.

Saat ini, curah hujan disertai angin cukup tinggi melanda Kota Tasikmalaya.

Bahkan, sejumlah wilayah mengalami bencana seperti banjir, genangan air, hingga pohon tumbang.

Wali kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan memberikan
WASPADA CUACA EKSTREM - Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan memberikan keterangan soal waspada cuaca Ekstrem di wilayah ketika ditemui usai menghadiri muscab HDCI di Kebon Djati Eatery, Kecamatan Indihiang, Minggu (2/11/2025).

Bahkan, Pemerintah Kota Tasikmalaya mengklaim telah bergerak cepat untuk melakukan penanganan di lokasi-lokasi terdampak.

“Bulan ini memang masuk cuaca ekstrem. Jadi upaya yang dilakukan oleh dinas-dinas, mulai dari pembersihan sampah hingga rekayasa beberapa drainase. Namun, curah hujan yang sangat tinggi tetap menjadi tantangan,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan ketika ditemui usai menghadiri muscab HDCI di Kebon Djati Eatery, Kecamatan Indihiang, Minggu (2/11/2025).

Ia menjelaskan, sebagian besar tumpukan sampah yang menyumbat aliran air bukan berasal dari masyarakat kota semata, melainkan kiriman dari wilayah hulu. 

Baca juga: Tim Robotik MAN 4 Tasikmalaya Guncang Nasional, Raih Juara 1 pada Grand Final MRC 2025

“Sampah ini kebanyakan limpahan dari hulu yang lebih tinggi dari kita. Akibatnya, aliran air kerap terhambat ketika masuk ke kawasan perkotaan,” ucapnya.

Untuk menanggulangi situasi tersebut, Pemkot Tasikmalaya mengerahkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memantau disetiap wilayah.

“Kami sudah siagakan seluruh tim. Penanganan dilakukan cepat di lapangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ungkap Viman.

Viman menilai langkah ini harus dibarengi dengan perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah disetiap wilayah.

“Budaya soal sampah ini penting. Kita terus gaungkan gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta pemilahan sampah rumah tangga. Ini upaya bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi untuk semua pihak," tambahnya.

Ketika ditanyai soal bangunan diatas aliran sungai, dirinya menegaskan bahwa Pemkot Tasikmalaya akan melakukan penertiban secara bertahap dan melihat kewenangannya.

“Yang namanya bangunan diatas aliran sungai jelas tidak diperkenankan. Kami akan bertindak sesuai kewenangan yakni dengan Perda Ketertiban Umum (Trantibum) yang baru disahkan DPRD," tegas Viman. (*)

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved