Warga di Cipacing, Jatinangor, Keluhkan Debu limbah B3 dan Tembok Retak, PT KPS Minta Maaf
Humas PT Karya Putra Sangkuriang (KPS), Arifin angkat bicara soal keluhan masyarakat di Dusun Bojong, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Retakan rumah itu terjadi sejak pabrik dibangun pada tahun 2016. Awalanya, PT KPS mengaku susah untuk melacak apakah benar itu dampak pembangunan, jikapun ya, pembangunan dilakukan kontraktor bukan pihak KPS.
Namun, hal itu sudah dimusyawarahkan dengan warga dan semuanya menurut Arifin, sudah clear.
"Terkait dampak pembangunan, kami langsung bertemu tokoh masyarakat dan pemuda, dan warga terdampak, hasil musyawarah terpenuhi dan mulai berjalan, untuk itu kami dan warga sudah sangat kondusif,"
Arifin mengatakan bahwa PT KPS juga tidak memungkiri kalau selama proses kontruksi dan produksi mungkin ada yang belum tersampaikan kepada masyarakat sekitar pabrik.
"Kami memohon maaf, ada debu yang berterbangan, kami mohon maaf dan dengan komunikasi, bisa tersampaikan dengan baik," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
2.700 Kasus TBC di Sumedang Sukses Ditangani, Wabup Fajar: Pemerintah Punya PR Edukasi |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan Raperkada Kab. Sumedang Terkait Batas Desa |
![]() |
---|
Keluarga Pria Tua yang Tewas Terbakar di Saung di Rancakalong Sumedang Menolak Visum, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Detik-detik Kebakaran Saung di Rancakalong Sumedang, Yuyun yang Alami Stroke Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.