Ratusan Warga di Pangandaran Berkumpul di Halaman Gedung DPRD, Tapi Bukan Menggelar Demo

Ratusan warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggelar aksi damai di halaman kantor DPRD Kabupaten Pangandaran, Senin (1/9/2025).

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Padna
AKSI DAMAI - Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggelar aksi damai di halaman kantor DPRD Kabupaten Pangandaran pada Senin (1/9/2025) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggelar aksi damai di halaman kantor DPRD Kabupaten Pangandaran pada Senin (1/9/2025). 

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas menjaga kondusifitas daerah dan menolak segala bentuk tindakan anarkis.

Ada sekitar 500 warga berkumpul sejak pagi hari dan menyatakan dukungan terhadap stabilitas keamanan nasional. 

Mereka menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk anti-demokrasi, melainkan penolakan terhadap tindakan kerusuhan yang belakangan marak terjadi di berbagai daerah.

Seorang tokoh agama di Kabupaten Pangandaran, Kiai Habibudin, mengatakan, bahwa situasi Indonesia saat ini dinilai sedang tidak baik-baik saja, dan masyarakat Pangandaran merasa terpanggil untuk ikut menjaga keutuhan bangsa.

Baca juga: MENGERIKAN, Ini Daftar Skuad Mewah Persib Bandung Setelah Hadirnya 2 Naturalisasi Timnas

Baca juga: DAFTAR Klub Termahal Super League, Persib Bandung Paling Mewah Jauh Tinggalkan Persija dan Dewa

"Merah putih sedang dirobek-robek oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ini adalah bentuk solidaritas masyarakat Pangandaran." 

"Kita tidak anti terhadap demonstrasi, karena menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara," ujar Kiai Habibudin kepada sejumlah wartawan di halaman DPRD Kabupaten Pangandaran.

Namun demikian, Ia menyoroti adanya pihak-pihak yang memanfaatkan aksi unjuk rasa untuk melakukan tindakan anarkis.

"Banyak penumpang gelap yang justru menginginkan daerah ini tidak aman. Kalau sudah anarkis, yang rugi adalah masyarakat sendiri. Apalagi sampai terjadi penjarahan. Ini jelas merugikan semua pihak," katanya.

Menurutnya, Pangandaran saat ini sedang dalam proses pembangunan dan pemulihan berbagai sektor, sehingga sangat membutuhkan stabilitas dan keamanan.

"Pangandaran sedang merangkak untuk maju. Kalau terus diganggu dengan tindakan-tindakan destruktif, lalu kapan kita bisa berkembang?" ucap Kiai Habibudin. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved