Upaya Pemerintah Bersihkan Sampah di Citarum Bandung Barat Selama 7 Hari Melenceng dari Target
Upaya dari pemerintah untuk membersihkan sampah selama tujuh hari di Sungai Citarum, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Upaya dari pemerintah untuk membersihkan sampah selama tujuh hari di Sungai Citarum, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) melenceng dari target.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menargetkan pembersihan Sungai Citarum dari sampah itu selama 7 hari, tetapi hingga kini masih belum bersih karena masih ada sampah yang mengambang di bawah Jembatan BBS.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman mengatakan, Pj Gubernur Jabar memang meminta sampah di Sungai Citarum sekitar Jembatan BBS ini harus clear dalam waktu satu pekan dan pihaknya sudah ikhtiar.
Baca juga: Alat Berat Diterjunkan untuk Membantu 400 Personel yang Menangani Sampah di Sungai Citarum
"Kita sudah ikhtiarkan, dan didiskusikan strateginya seperti apa untuk pembersihan jangka pendek sekitar seminggu itu, tapi ini belum tuntas," ujarnya saat meninjau Sungai Citarum, KBB, Selasa (18/6/2024).
Atas hal tersebut, pihaknya membutuhkan waktu yang lebih lama yakni sekitar satu bulan untuk membersihkan sampah di Sungai Citarum secara keseluruhan dengan melibatkan Satgas Citarum Harum dan stakeholder lain.
"Jadi sementara kita bikin clear dulu di sini, akan kita coba tangani dengan sarana dan prasaran yang ada, alat berat, dukungan personel agar seminggu ini bisa bersih di area 500 mete ke Barat dan 500 ke Timur," kata Herman.
Setelah itu pihaknya akan menangani sampah itu secara komperhensif dengan radius 500 meter dari hulu maupun 500 dari hilir, kemudian dalam waktu satu setengah bulan pihaknya akan mendorong radius lebih dari itu.
Baca juga: Hari Keempat Gotong Royong Bersihkan Sampah di Sungai Citarum Batujajar
Selain itu, pihaknya juga akan memasang jaring di kawasan hulu Sungai Citarum agar sampah tidak sampai terbawa ke kawasan hilir serta mengajak semua stakeholder berkolaborasi untuk menangani masalah sampah ini.
"Termasuk kita akan pasang jaring di hulu sehingga sampah-sampah baru bisa kita filter, tidak sampai masuk ke arah hilir," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata Herman, sampah yang sebelumnya memenuhi Sungai Citarum itu mayoritas merupakan sampah lama yang terbawa ke permukaan karena terdorong angin dan proses kimiawi.
"Sampah yang paling banyak itu sampah lama yang ada di dalam, sehingga saat ada angin dan tentu proses kimiawi sampahnya naik ke atas. Jadi seolah-olah banyak sampah baru padahal sampah lama itu," kata Herman. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
| Sampah Menumpuk, Komisi III DPRD Kota Bandung Desak Pemkot Siapkan Solusi Jangka Pendek |
|
|---|
| Cek Kadar Formalin hingga Nitrit di Bahan Baku MBG, DKPP Bandung Barat Siapkan Relawan dan Alat |
|
|---|
| Merawat dan Menjaga Tebing Karst Citatah 125, Langkah EIGER untuk Warisan Panjat Tebing Indonesia |
|
|---|
| ITB Kembangkan Data Strategis Penanganan Sampah Kota Bandung Berbasis Teknologi GeoIntelligence |
|
|---|
| 'Mereka Sangat Bahagia', Ribuan Honorer di Bandung Barat Berubah Status Jadi PPPK Paruh Waktu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.