Ketua DPRD Garut Dituding Tidak Punya Empati, Suruh Guru Menangis dengan Bagus Ketika Unjuk Rasa

Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) mengecam komentar Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang dinilai menghina martabat para guru honorer.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Kolase Instagram DPRD Garut
Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang menyuruh guru honorer menangis dengan baik saat berunjuk rasa. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) mengecam komentar Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang dinilai menghina martabat para guru honorer.

Insiden ini terjadi saat aksi demonstrasi para guru honorer di depan Gedung DPRD Garut, Jumat (15/6/2024) sore.

Euis Ida terekam kamera mengucapkan, "Mangga nangisna sing sae" (silakan menangisnya yang bagus) kepada guru honorer yang sedang duduk menangis di lantai. Video itu viral di media sosial. 

Ketua Umum DPP Fagar, Ma’mol Abdul Faqih, kecewa dengan sikap Euis Ida yang dinilai tidak memiliki empati terhadap perjuangan para guru honorer.

 "Geus ceurik sing sae, ucapan itu kan bahasanya menyakitkan buat kami. Jadi tidak ada rasa empati, memang," ujar Ma’mol kepada Tribunjabar.id, Sabtu (15/6/2024). 

Ma’mol menegaskan, para guru honorer hanya meminta hak mereka setelah melaksanakan kewajiban dengan baik.

Aksi unjuk rasa dan audiensi itu, menurutnya, difokuskan kepada tuntutan agar para guru honorer di Garut mendapatkan gaji yang layak. 

Baca juga: Sosok Ketua DPRD Garut Video Ucapannya ke Guru Honorer Nangis saat Demo Viral, Beber Klarifikasi

"Kami tidak menuntut banyak,  kami hanya minta Rp 1,5 juta saja untuk teman-teman yang tidak lolos diangkat jadi PNS atau ASN P3K," ungkapnya. 

Ma’mol mengatakan, betapa sulit dan menyakitkannya melihat para guru honorer di Garut yang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Menurutnya, permintaan tambahan anggaran untuk para guru honorer sebenarnya sangat kecil dibandingkan dengan anggaran SPPD (surat perintah perjalanan dinas) di Kabupaten Garut.

Tangkapan layar video viral guru honorer di Garut saat berhadapan dengan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah, Jumat (15/6/2024). Euis Ida mengakui mengucapkan Mangga Nangisna sing Sae (silakan menangisnya yang bagus) ketika ada guru honorer yang menangis saat menemuinya.
Tangkapan layar video viral guru honorer di Garut saat berhadapan dengan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah, Jumat (15/6/2024). Euis Ida mengakui mengucapkan Mangga Nangisna sing Sae (silakan menangisnya yang bagus) ketika ada guru honorer yang menangis saat menemuinya. (dok Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar))

"SPPD di Kabupaten Garut itu sangat tinggi, hampir Rp 100 miliar. Kami hanya minta sedikit tambahan saja dari uang yang sudah ada, hanya minta Rp 6 miliar tambahan," ucapnya. 

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Euis Ida Wartiah saat menghadapi aksi demonstrasi guru dengan sikap yang dinilai kurang simpatik, viral di media sosial. 

Ucapan Euis sontak memancing reaksi keras dari para guru yang hadir. Di antara mereka sontak beristighfar sebagai respons atas perkataan ketua DPRD itu.

"Ibu kita minta baik-baik lho, Bu, kita minta (respons) dari Ibu. Kita tidak mau apa-apa kita minta baik-baik, Bu," ungkap salah satu guru dalam video tersebut. 

Baca juga: Viral Video Guru Honorer Nangis saat Demo, Respons dan Ucapan Ketua DPRD Garut Bikin Pendemo Geram

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved