Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Kantor Travel Study Tour Berujung Maut di Ciater Subang Ada di Gang Sempit, Pemiliknya Menghilang
Kantor travel tersebut berada jauh masuk ke dalam gang sehingga sulit ditemukan.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR – Keberadaan pemilik Will In Tour and Travel selaku pihak penyelenggara study tour atau perpisahan SMK Lingga Kencana hingga kini tak diketahui.
Bahkan di kewilayahan pun tidak terdaftar.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) menelusuri keberadaan travel Will In tersebut yang beralamat di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Kantor travel tersebut berada jauh masuk ke dalam gang sehingga sulit ditemukan.
Setelah dibantu oleh warga, kantor travel tersebut akhirnya ditemukan berada di areal petak kontrakan.
Pada bangunan bercat biru itu juga tergantung spanduk yang bertuliskan Biro Perjalanan Wisata Will In Tour and Travel.
Salah seorang tetangga kontrakan mengatakan pemilik travel tersebut bernama Sumantri, orang biasa memanggilnya Mantri.
Namun sejak kejadian, kantor tersebut tutup dan penghuninya menghilang.
“Biasanya Mas Sumantri ada karena ini kantor dan tidur di situ juga. Setahu saya hanya sendiri di sininya. Biasanya setiap hari ada kelihatan, tapi semenjak kejadian gak tahu ke mana, gak kelihatan,” ujarnya.
Baca juga: Buntut Laka Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Bandung Barat Juga Larang Study Tour ke Luar Daerah
Sementara RT setempat mengungkapkan kantor tersebut berdiri di kontrakan milik Rahmat.
Menurutnya pemilik travel bukan warga setempat dan hanya mengontrak satu bangunan untuk dijadikan kantor.
“Setelah kejadian Hari Sabtu itu gak kelihatan lagi. Awalnya dua orang, tapi informasi terbaru sekarang tinggal satu orang yang biasa di kontrakan ini,” kata RT.
Saat ditanya dokumen kependudukan atau izin terkait travel, RT tersebut mengaku tidak pernah ada laporan.
Terlebih ia baru sekitar satu tahun menjabat, sementara travel sudah hampir dua tahun di kontrakan tersebut.
RT tersebut pun sempat pulang untuk mencari dokumen warga.
Setelah beberapa saat ia pun kembali membawa bundelan berkas namun setelah dicari tidak menemukan dokumen apapun terkait pemilik atau izin travel tersebut.
Kang Dedi menyayangkan aparat kewilayahan yang kurang peka dengan hal tersebut.
Seharusnya RT memiliki data lengkap warga baik yang tinggal permanen, mengontrak dan membuka usaha di wilayahnya.
“Seharusnya ini dari awal didata milik siapa, izin usahanya bagaimana, dan sebagainya. Masih mending ini jual tiket wisata, coba kalau kontrakan ini jual narkoba bagaimana?" sesal KDM.
Menurutnya hal tersebut penting dilakukan mulai tingkat RT untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan terjadi.
Sebab selama ini pengawasan oleh aparat kewilayahan terlalu longgar.
Ia berharap aparat berwajib mengusut tuntas kecelakaan maut menewaskan belasan orang tersebut dan mencari keberadaan pemilik travel sebagai penyedia jasa yang menyediakan bus untuk kebutuhan study tour atau perpisahan SMK Lingga Kencana Depok.
Penyebab Kecelakaan Ada 4
Ini 4 penyebab kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu(11/5/2024).
Direktorat Lalulintas Polda Jabar, bersama Polres Subang, Selasa (14/5/2024) dini hari WIB, mengungkap penyebab kecelakaan bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, dalam jumpa pers.
Kecelakanan tersebut menyebab 11 orang meninggal dunia dan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia terdiri dari 9 orang pelajar SMK Lingga Kencana Depok, beserta 1 orang guru pendamping, dan 1 orang pengendara motor warga Cibogo Subang.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, mengungkapkan, polisi telah memeriksa 13 saksi termasuk 2 saksi ahli.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, kita sudah menyimpulkan dan menetapkan 1 tersangka," ujar Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo dalam jumpa pers.
Menurut Wibowo, satu tersangka yang sudah kita tetapkan tersebut yakni sopir bermana Sadira.
"Sadira terbukti lalai, sudah jelas mobil dalam keadaan sudah rusak tak layak jalan, namun terus dipaksakan jalan, hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka," katanya.
"Akibat kelalaian tersebut, Sadira sopir bus maut terancam Pasal 411 ayat 5 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 12 penjara dan denda Rp .24 Juta," imbuhnya
Polisi juga mengungkap 4 penyebab kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Ciater yang membawa rombongan SMK Bus Trans Putera Fajar yang melakukan study tour ke Bandung.
1. Oli sudah keruh sudah lama tak diganti
2. Adanya campuran air dan oli di dalam kompresor, harusnya ada udara saja. Hal ini terjadi karena ada kebocoran Oli
3. Kampas rem di bawah standar yakni 0,3mm seharusnya minimalnya di 0,45mm
4. Terjadi kebocoran di dalam ruang relaypart dan sambungan antara relaypart dengan booster, karena adanya komponen yang sudah rusak sehingga saluran tidak tertutup rapat, sehingga menyebabkan kekurangan tekanan.
"Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut," ucap Wibowo.
Kombes Pol Wibowo juga menegaskan, bahwa dalam kasus kecelakaan maut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok ini, kemungkinan akan ada tersangka lain.
"Kita akan terus lakukan pendalam dan pemeriksaan dalam kasus kecelakaan maut tersebut termasuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik PO Bus, karena ditemukan fakta tak perpanjang uji KIR, serta fakta lainnya seperti perubahan badan bus dari bus biasa menjadi Jetbus atau High Decker," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Ahya Nurdin
Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Biro Perjalanan Wisata
Will In Tour and Travel
SMK Lingga Kencana Depok
Dedi Mulyadi
Sumantri
| KRONOLOGI Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Pemicunya Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, 11 Tewas |
|
|---|
| Kisah Pilu Suci Pelajar SMK Korban Kecelakaan Bus di Subang, Kini Saraf Otak Kena,Makan Lewat Selang |
|
|---|
| Babak Baru Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka |
|
|---|
| 4 Fakta Baru Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Ternyata Bus Itu Pernah Terbakar, Interior Diperbaiki |
|
|---|
| Kecelakaan Maut di Ciater Subang TAK BOLEH Jadi Alasan Melarang Study Tour, kata KemenPPPA |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dedi-mulyadi-biro-travel-will-in.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.