Kasus Pembunuhan di Garut

Jejak Kriminal Pembunuh Kakek Alex di Garut, Ngaku Kebal, Palak Tukang Siomay Malah Dihakimi Massa

Tantan, Febri dan Teten melakukan pengancaman terhadap salah satu pedagang siomay di Pasar Ceplak, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, September.

|
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Istimewa/ Dok - Humas Polsek Garut Kota
Polisi saat mengamankan tiga orang preman yang jadi korban amuk massa setelah melakukan pengancaman terhadap salah satu pedagang siomay di Pasar Ceplak, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023) malam pukul 19.00 WIB. Satu dari tiga preman itu kemudian membalas dendam dan menghabisi nyawa kakek Alex dengan sadis, Minggu (5/5/2024). 

AKP Ari mengatakan, dari pengakuan pelaku, korban pernah melakukan penganiayaan terhadap kakak pelaku pada tahun 2023.

"Karena itu adiknya (Teten) merasa dendam namun dipupuk hingga satu tahun lamanya sampai kejadian lah aksi tersebut," ungkapnya.

Peristiwa September 2023

Ada-ada saja ulah tiga preman di Garut, mereka hampir kehilangan nyawa akibat diamuk massa setelah membuat onar di Pasar Kuliner Ceplak, Garut Kota.

Kejadian itu bermula saat tiga orang pemuda yang bernama Tantan, Febri dan Teten melakukan pengancaman terhadap salah satu pedagang siomay di Pasar Ceplak, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023) malam pukul 19.00 WIB.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Tantan saat itu memaksa pedagang untuk memberinya tiga porsi siomay sembari memamerkan bahwa dirinya kebal terhadap sayatan golok.

Aksi ketiganya semakin meresahkan dengan mengacungkan golok sehingga menarik perhatian warga di lokasi kejadian.

Tidak berapa lama, warga akhirnya bisa melumpuhkan Tantan dan Febri hingga keduanya tersungkur di trotoar jalan, sedangkan Teten saat itu berhasil melarikan diri dari amuk massa.

Kapolsek Garut Kota, AKP Tito Bintoro mengatakan, aksi Tantan dalam menyayatkan golok ke tubuhnya sendiri memicu amuk massa lantaran warga merasa terancam.

"Ia menyayatkan golok ke tubuhnya sendiri agar terlihat serius untuk menantang orang lain," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Tribunjabar.id, Rabu (13/9/2023).

Aksi amukan warga tersebut akhirnya bisa dihentikan setelah anggota kepolisian mendatangi lokasi.

Tantan dan Febri mengalami luka cukup serius hingga harus dirawat di RSUD Dr Slamet Garut, sedangkan Teten hanya mengalami luka ringan.

"Untuk TE hanya mendapat luka ringan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Garut Kota," ucapnya.

AKP Tito menjelaskan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Garut untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

Ia menuturkan, pemilik kios siomay tersebut diketahui sebelumnya pernah membuat laporan ke polisi dengan terlapor Tantan, Febri, dan Teten.

"Untuk barang bukti, kami amankan berupa satu unit sepeda motor dan satu bilah senjata tajam jenis golok," tandas AKP Tito.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved