Sidang Kasus Subang

Yoris Minta Ayahnya Dihukum Seberat-beratnya, Yosep Suka Main Pukul Tuti kalau Cekcok Soal Yayasan

Dalam setiap kali cekcok, kata Yoris, terdakwa  selalu mengungkit masalah Yayasan

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Tribunjabar / Ahya Nurdin
Yoris hadir di persidangan, sebagai saksi kasus pembunuhan Ibu dan adiknya, dengan terdakwa Yosep Hidayah, Kamis (25/4/2024).. Foto : Tribunjabar / Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sidang ke 6 kasus pembunuhan Ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, selain menghadirkan tersangka Muhamad Ramdanu atau Danu sebagai saksi juga menghadirkan Yoris yang tak lain anak dari terdakwa dan korban, Kamis (25/4/2024) petang.

Sidang pembunuhan Ibu dan anak di Jalan agak dengan saksi Yoris Raja Amanullah dimulai sekitar pukul 17.30 hingga pukul 21.00 WIb di Pengadilan Negeri Subang.

Dalam persidangan tersebut Yoris mengungkapkan, bahwa sebelum kejadian khususnya dalam seminggu terakhir, terdakwa yang juga ayah kandungnya tersebut sering cekcok dengan ibunya atau korban Tuti Suhartini.

"Sering cekcok ribut masalah uang Yayasan bahkan sering terjadi kontak fisik," ujar Yoris kepada Majelis Hakim

Dalam setiap kali cekcok, kata Yoris, terdakwa  selalu mengungkit masalah Yayasan, yang menurut terdakwa Yayasan tersebut dibangun atas kerja keras dirinya dan Mimin Mintarsih 

"Saya sakit hati sama terdakwa setiap bertengkar selalu ungkit yayasan dan menganggap yang berjasa membangun Yayasan tersebut dirinya dan Mimin," katanya.

Muhamad Ramdanu sedang menjalani persidangan di PN Subang sebagai saksi di persidangan kasus Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Kamis (25/4/2024). Foto : Tribunjabar / Ahya Nurdin
Muhamad Ramdanu sedang menjalani persidangan di PN Subang sebagai saksi di persidangan kasus Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Kamis (25/4/2024). Foto : Tribunjabar / Ahya Nurdin (Tribunjabar / Ahya Nurdin)

Dalam kasus pembunuhan Ibu dan adiknya tersebut, sejak awal Yoris mencurigai Ayahnya dan Danu

"Sebelum kasus ini terungkap oleh Polda Jabar, saya sudah curiga dari awal kepada Danu dan ayah saya Yosep serta Mimin dan kedua anaknya," katanya

"Kecurigaan tersebut terlihat dari gerik gerik dan tingkah laku terutama Danu dan ayah saya, tingkahnya beda usai peristiwa tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Danu Mengaku Disiksa, Dilempar Pisau Oknum Polisi agar Bungkam di Kasus Subang, BAP Disorot Lagi

Menurut Yoris, sikap ayahnya atau terdakwa Yosep terutama berbanding terbalik 360 derajat dalam kehidupan sehari-hari dengan saat di wawancara wartawan.

"Ayah saya ini di hadapan kamera awak media terlihat sedih tapi fakta sehari-hari saat mamah dan Amel dikuburkan maupun selama tahlil tak terlihat suasana raut wajah sedihnya," katanya

"Jadi terlihat jelas aktingnya di kamera dan di kehidupan sehari-harinya berbeda, namun akhirnya sekarang terungkap juga aktingnya kesedihan di depan kamera tersebut hanya pura - pura sedih bukan sedih sungguhan dari hati," ucapnya

Di dalam persidangan tersebut, Yoris juga sempat bersitegang dengan kuasa hukum terdakwa Rohman Hidayat yang sedikit mengungkit masa lalu Yoris.

"Jelas apa yang tadi ditanyakan ke saya, Rohman Hidayat sedikit mengungkit masa lalu saya yang terjadi belasan tahun silam diungkit di persidangan padahal ga ada kaitan dengan kasus ini," tandasnya

Diakhir persidangan, Yoris meminta kepada ketua Majelis Hakim agar menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada terdakwa dan pelaku lainnya yang ikut terlibat dalam menghabisi nyawa ibu dan adik tercintanya tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved