Tak Kebagian Beras Bansos, Yoyo Ngamuk di Kantor Desa di Pangandaran, Kadinsos: Sudah Dikasih

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran, Dedi Surachman menanggapi seorang warga yang ngamuk.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Yoyo, warga di Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yang mengamuk di kantor Desa karena tidak kebagian bantuan beras. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran, Dedi Surachman menanggapi seorang warga yang ngamuk di depan kantor desa karena tidak dapat bantuan beras.

Bantuan berupa beras tersebut bersumber dari Pemerintah Pusat melalui program Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan.

"Dinsos tidak dilibatkan. Kita, hanya monitoring dalam pendistribusiannya," ujar Dedi melalui seluler tidak lama ini.

Meski tidak terlibat, ia menyebut, seorang warga yang ngamuk gegera tidak dapat bantuan beras sudah ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah Desa bersangkutan.

"Informasi, katanya sudah dimasukan ke data pengganti. Dan sudah langsung diberikan beras 2 karung untuk periode Januari dan Februari."

"Nantinya juga, orang tersebut akan dapat bantuan beras untuk beberapa bulan kedepan," ucapnya.

Sebelumnya, tidak kebagian bantuan sosial, seorang warga di Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran mengamuk.

Seorang warga ini bernama Yoyo (47) dan mengamuk di kantor desa setelah mengetahui tidak kebagian bantuan berupa beras dari pemerintah.

Selain kondisi harga beras yang mahal, Yoyo, mengaku kecewa karena selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.

"Saya marah karena merasa dianaktirikan. Setiap ada bansos, tidak pernah dapat," ujarnya.

Sebelumnya, ia pernah menemui satu perangkat desa untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bansos dengan membawa sejumlah persyaratan.

"Tapi, sampai sekarang tidak pernah dapat. Terus, buat apa saya ngumpulin poto copy KK (kartu keluarga) sama KTP? Apa buat bungkus gorengan?" ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved