'Ini Sadis' Polisi Ungkap Rencana Rapi Junaedi untuk Habisi Nyawa 1 Keluarga di Penajam

Dia bahkan sempat mengajak rekannya tersebut melakukan aksi pemerkosaan dan pembunuhan terhadap korban.

Editor: Ravianto
Tribun Kaltim
5 korban pembunuhan pelajar SMK di Desa Babulu Laut, Kalimantan Timur dimakamkan di satu liang lahat, Selasa (6/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, PENAJAM PASER - Emosi tinggi warga membuat polisi melarang warga mendekat saat menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara.

Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu akhirnya dilakukan di TKP di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Rabu (7/2/2024).

Proses rekonstruksi itu sendiri berjalan cukup lama, dari puku 16:00 Wita sampai pukul 20:00 Wita.

Keluarga korban dan masyarakat hanya boleh menyaksikan rekonstruksi itu dari jarak yang cukup jauh.

Dalam reka ulang itu terungkap jika JND atau Junaedi memang sudah merencanakan pembunuhan sadis tersebut.

Bahkan, JND merencanakan pembunuhan itu dengan rapi dan terstruktur.

Junaedi, remaja SMK yang menghabisi nyawa satu keluarga berisi 5 orang di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024) dini hari.
Junaedi, remaja SMK yang menghabisi nyawa satu keluarga berisi 5 orang di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024) dini hari. (tribun kaltim)

Asrul juga menjelaskan dalam reka adegan jelas terungkap bahwa tersangka melakukan aksinya dengan sadar dan penuh perencanaan.

Berawal dari saat tersangka minum minuman keras bersama rekannya.

Dia bahkan sempat mengajak rekannya tersebut melakukan aksi pemerkosaan dan pembunuhan terhadap korban.

Baca juga: SOSOK Junaedi Pelajar SMK di Penajam yang Habisi Satu Keluarga, Rayakan Sweet Seventeen di Penjara

Tersangka juga masih sempat pulang ke rumahnya membersihkan baju yang dipakai saat melakukan aksinya, mengeringkannya dan memakainya kembali sebelum melaporkan kejadian itu ke Ketua RT dengan berpura-pura menjadi saksi.

Sesaat sebelum melalukan aksinya pun, tersangka masih terpikir untuk mematikan meteran listrik korban.

Tidak hanya itu, Junaedi juga berupaya menghilangkan barang bukti dengan mencuci parang yang digunakan, serta merusak dan membuang telepon genggamnya serta telepon genggam para korban.

Menurut kuasa hukum korban, Asrul Paduppai, perencanaan itu rapi dan terstruktur.

Artinya dilakukan dalam keadaan sadar, dan kondisi kejiwaan yang baik.

Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh.
Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh. (Istimewa)

Kuasa hukum juga menganggap tes kejiwaan atau psikologi terhadap tersangka Junaedi tidak perlu dilakukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved