Unpad Serukan Selamatkan Negara
Pengamat: Presiden Jokowi Tak Boleh Abaikan Petisi Sejumlah Perguruan Tinggi, Seperti Bola Salju
Sebaiknya, ujar Kristian, pemerintah jangan membiarkan situasi seperti ini terjadi berlarut-larut, karena berpotensi merugikan bangsa dan negara.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Kristian Widya Wicaksono mengatakan petisi yang dikeluarkan para guru besar di sejumlah perguruan tinggi adalah peringatan bagi pemerintah Presiden Joko Widodo.
Presiden, ujarnya, tak boleh mengabaikan hal itu.
Apabila diabaikan, tidak tertutup kemungkinan gerakan ini akan terus berkembang. membesar, dan menguat.
"Ini akan menjadi efek bola salju yang mendorong penurunan kepercayaan terhadap pemerintah, yang dianggap tidak fair karena memberikan keistimewaan terhadap salah satu kontestan pemilu," ujar Kristian, kepada Tribun.
"Ini dapat berpengaruh terhadap stabilitas politik," tambahnya.
Sebaiknya, ujar Kristian, pemerintah jangan membiarkan situasi seperti ini terjadi berlarut-larut, karena berpotensi merugikan bangsa dan negara.
"Termasuk pentingnya menyelamatkan tata praktik demokrasi kita agar tetap menjadi rujukan yang pantas di masa mendatang," katanya.
Terkait munculnya petisi sejumlah universitas, Kristian menilai sebagai sesuatu yang wajar karena kampus merupakan penjaga dan pengawal "moral dan etika" bagi penguasa.
"Tugas kampus memberikan 'peringatan' manakala jalannya roda kekuasaan mulai keluar dari jalur yang semestinya," ujarnya.
Gerakan ini, menurut Kristian, tidak perlu dikomandoi karena insan akademik di kampus lain yang merasakan hal yang sama akan dengan sadar dan sukarela melakukan hal sama tanpa perlu diharuskan atau diwajibkan.
"Saya rasa kita tidak dalam konteks mengharuskan kampus lain mengikuti apa yang sudah dilakukan di UGM dan UII."
"Saya berkeyakinan bahwa insan akademik di kampus lain yang merasakan nuansa imoralitas pada gerak dan tindakan penguasa hari ini, akan dengan sadar dan sukarela melakukan hal sama," katanya.
Kristian percaya bahwa kampus merupakan sentra akal sehat yang memancarkan pencerahan bagi masyarakat.
"Artinya, semua gerakan moral yang berasal dari kampus, termasuk petisi tentu akan menjadi referensi yang mencerdaskan masyarakat untuk membuka mata hati terhadap pertanda bahwa ada yang tidak tepat dalam praktik yang diperagakan oleh penyelenggara kekuasaan," ujarnya. (nazmi abdurahman)
Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, Guru Besar Unpad: Baca Aturan Jangan Setengah-setengah |
![]() |
---|
Teks Lengkap Seruan Padjajaran, Ada 7 Poin, 1030 Civitas Akademika Unpad Kritisi Pemerintahan Jokowi |
![]() |
---|
Guru Besar Unpad: Seruan Padjadjaran Sebagai Respons Keprihatinan Terhadap Kondisi Politik Saat Ini |
![]() |
---|
Seruan Padjadjaran: IKA Unpad Menilai Etika Konstitusi Sudah Rusak, Diingatkan Sejak Maret 2022 |
![]() |
---|
Unpad Sampaikan Pesan Moral, Kritisi Pemerintahan Jokowi Soal Pelanggaran Etika dan Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.