Awas, Jangan Konvoi Kendarai Motor Berknalpot Brong Saat Kampanye, Bakal Ditindak Polisi
Polda Jabar memastikan bakal menindak tegas peserta kampanye presiden dan wakil presiden yang konvoi menggunakan motor berknalpot brong.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polda Jabar memastikan bakal menindak tegas peserta kampanye presiden dan wakil presiden yang konvoi menggunakan motor berknalpot brong.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, penertiban knalpot brong terus dilakukan untuk menjaga ketertiban di wilayah hukum Polda Jabar.
“Diharapkan tidak hanya masyarakat yang patuh, para kontestan dan parpol ikut serta mendukung kegiatan ini dalam rangka kenyamanan dan ketertiban pelaksanaan kampanye yang akan datang," ujar Ibrahim, Kamis (25/1/2024).
Masyarakat, kata dia, diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib, terutama saat masa kampanye terbuka Pilpres 2024.
Sebelumnya, jajaran polres di wilayah Polda Jabar merazia knalpot brong pada 10-19 Januari 2024.
Selama 10 hari razia itu, ada 17.671 knalpot brong yang diamankan polisi dari hasil razia tersebut.
Baca juga: Sukabumi Zero Knalpot Brong, Polisi Rutin Lakukan Razia, Pengendara Tak Ditilang tapi Disuruh Ini
"Ini hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan Ditlantas Polda Jabar dan seluruh Satlantas Polres," ujar Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin, Sabtu (20/1/2024).
Selain bertentangan dengan UU 210 ayat 1 UU Lantas dan Gakum pasal 285, penggunaan knalpot brong ini juga dapat memicu konflik, baik memprovokasi atau terprovokasi.
"Penggunaan knalpot brong ini mendapatkan respons negatif dari masyarakat dan dapat memicu terjadinya konflik," katanya.
Baca juga: Satlantas Polres Subang Gencarkan Operasi Kasat Mata, Ratusan Motor Knalpot Brong Terjaring
Polda Jabar pun, kata dia, berkomitmen untuk terus berupaya menekan penggunaan knalpot brong baik melalui upaya preemtif, preventif, hingga represif.
"Penertiban knalpot brong di Jabar sudah sejak lama dilakukan, kita terus gelar secara rutin berkala," ucapnya. (*)
Difabel Tagih Janji Kampanye Dedi Mulyadi untuk Biayai Sekolah Anaknya, Gubernur Jabar Minta Maaf |
![]() |
---|
Itenas Buka Suara soal Acil Mahasiswa yang Ditangkap Ditressiber Polda Jabar karena Bakar Mes MPR |
![]() |
---|
Menteri HAM Natalius Pigai Tegaskan Kebebasan Akademik Harus Terus Berjalan |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Ricuh di Bandung, Polda Jabar Tetapkan 12 Orang Jadi Tersangka, 1 Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Pembakar Bendera Merah Putih dan Mes MPR di Depan DPRD Jabar Ternyata Tak Cuma Beraksi di Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.