210 Rumah di Purwakarta Masuk Zona Kuning Longsor Gunung Anaga, Direkomendasikan untuk Direlokasi
Ratusan rumah di zona kuning bencana tanah longsor Gunung Anaga direkomendasikan oleh PVMBG untuk direlokasi
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sebanyak 210 rumah warga yang tersebar di Desa Cisarua dan Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masuk zona kuning bencana tanah longsor Gunung Anaga.
Ratusan rumah tersebut direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM untuk direlokasi.
Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengatakan, hasil observasi dari pihak PVMBG Kementerian ESDM, jika intensitas hujan masih tinggi sama seperti waktu peristiwa pada 4 Januari 2024 lalu, wilayah yang masuk zona kuning berpotensi terjadi longsor susulan.
Terkait hal itu sejumlah warga ada ingin bertahan dan ada juga yang sudah tidak ingin tinggal di lokasi tersebut.
Salah satunya dirasakan oleh Abad (46).
Baca juga: Di Saat 11 Wilayah Rawan Longsor dan Banjir, Anggaran Kebencanaan di Bandung Barat Sangat Minim
Rumah yang ia miliki berada di perbatasan Desa Sukamulya dan Desa Cisarua terendam oleh lumpuran material longsor Gunung Anaga setinggi 1,5 meter.
Menurut Abad yang rumahnya tertimbun lumpur itu, ia masih ingin membersihkannya dan menempati rumah tersebut.
"Masih mau kalau dibersihin lagi kalau diperbaiki, cuman belum tau kalau harus pindah, masih mikir-mikir dulu," ucap Abad kepada Tribunjabar.id, Minggu (18/1/2024).
Berbeda dengan Yana (32), rumah yang sudah rusak akibat pergerakan tanah, ia sudah bersedia dipindahkan demi keamanan, meski ia bingung harus pindah kemana.
"Ini rumah saya udah retak-retak, karena memang pergerakan tanah terjadi bukan hanya di gunung Anaga, di pemukiman juga terjadi pergerakan, kalo lihat kondisi seperti ini saya takut kembali ke rumah, saya bersedia pindah tapi belum tau kemana," ucapnya.
Dari pantauan Tribunjabar.id, ada sejumlah rumah warga yang terimbun longsor hingga atap rumah, menurut warga ketinggian lumpur itu mencapai 3 meter. Sementara jalur pemukiman tertutup bebatuan, jalur pun di tutup demi keamanan.(*)
Baca juga: Masalah di Bandung Barat, Anggaran Kebencanaan Sangat Minim di Saat 11 Wilayah Rawan Longsor
Motor Curian di Purwakarta Dikembalikan ke Pemilik, Kapolres: Jika Ada yang Minta Bayaran, Laporkan! |
![]() |
---|
Bupati Purwakarta Tegaskan Pentingnya Pertanian, Om Zein: Penopang Program MBG |
![]() |
---|
Tak Hanya di Sesar Aktif Sukabumi, Gempa pun Mengguncang Gunung Salak |
![]() |
---|
Kios Oleh-oleh yang Terbakar di Purwakarta Akan Ditata Ulang, Om Zein: Dibangun Gaya Julang Ngapak |
![]() |
---|
Kios Oleh-oleh Bungursari Hangus Terbakar, Pemkab Purwakarta Siapkan Rehabilitasi Total |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.