210 Rumah di Purwakarta Masuk Zona Kuning Longsor Gunung Anaga, Direkomendasikan untuk Direlokasi

Ratusan rumah di zona kuning bencana tanah longsor Gunung Anaga direkomendasikan oleh PVMBG untuk direlokasi

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Rumah Abad (46) yang berada di perbatas Desa Sukamulya dan Desa Cisarua yang tertimbun lumpur akibat longsor Gunung Anaga, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sebanyak 210 rumah warga yang tersebar di Desa Cisarua dan Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masuk zona kuning bencana tanah longsor Gunung Anaga.

Ratusan rumah tersebut direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM untuk direlokasi.

Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengatakan, hasil observasi dari pihak PVMBG Kementerian ESDM, jika intensitas hujan masih tinggi sama seperti waktu peristiwa pada 4 Januari 2024 lalu, wilayah yang masuk zona kuning berpotensi terjadi longsor susulan.

Terkait hal itu sejumlah warga ada ingin bertahan dan ada juga yang sudah tidak ingin tinggal di lokasi tersebut.

Salah satunya dirasakan oleh Abad (46).

Baca juga: Di Saat 11 Wilayah Rawan Longsor dan Banjir, Anggaran Kebencanaan di Bandung Barat Sangat Minim

Rumah yang ia miliki berada di perbatasan Desa Sukamulya dan Desa Cisarua terendam oleh lumpuran material longsor Gunung Anaga setinggi 1,5 meter.

Menurut Abad yang rumahnya tertimbun lumpur itu, ia masih ingin membersihkannya dan menempati rumah tersebut.

"Masih mau kalau dibersihin lagi kalau diperbaiki, cuman belum tau kalau harus pindah, masih mikir-mikir dulu," ucap Abad kepada Tribunjabar.id, Minggu (18/1/2024).

Berbeda dengan Yana (32), rumah yang sudah rusak akibat pergerakan tanah, ia sudah bersedia dipindahkan demi keamanan, meski ia bingung harus pindah kemana.

"Ini rumah saya udah retak-retak, karena memang pergerakan tanah terjadi bukan hanya di gunung Anaga, di pemukiman juga terjadi pergerakan, kalo lihat kondisi seperti ini saya takut kembali ke rumah, saya bersedia pindah tapi belum tau kemana," ucapnya.

Dari pantauan Tribunjabar.id, ada sejumlah rumah warga yang terimbun longsor hingga atap rumah, menurut warga ketinggian lumpur itu mencapai 3 meter. Sementara jalur pemukiman tertutup bebatuan, jalur pun di tutup demi keamanan.(*)

Baca juga: Masalah di Bandung Barat, Anggaran Kebencanaan Sangat Minim di Saat 11 Wilayah Rawan Longsor

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved