ASN Hingga Kades Dilibatkan, Poe Ibu di Purwakarta Berpotensi Kumpulkan Rp12,5 Juta Sehari
- Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, meluncurkan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu), Senin (6/10/2025).
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, meluncurkan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu), Senin (6/10/2025).
Program ini mengajak aparatur sipil negara (ASN), kepala desa hingga masyarakat umum untuk menyisihkan Rp1.000 setiap hari secara sukarela.
"Di lingkungan Setda saja ada sekitar 300 ASN. Hari ini mereka serentak menyumbangkan seribu rupiah. Bisa dibayangkan berapa besar yang terkumpul jika dilakukan oleh seluruh ASN dan kepala desa se-Purwakarta," kata Binzein di Pendopo Setda Purwakarta, Senin (6/10/2025).
Berdasarkan data, Purwakarta memiliki 5.853 PNS, 2.221 PPPK, dan 4.426 tenaga paruh waktu.
Jika ditotal bersama 183 kepala desa, potensi donasi yang terkumpul bisa mencapai Rp12,5 juta per hari.
Binzein mengatakan bahwa donasi ini bukan pungutan wajib, melainkan murni partisipasi gotong royong.
Baca juga: Kata KDM Soal Bale Pananggeuhan yang Resmi Hadir Mulai Hari Ini, Singgung Sumber Anggaran
"Sudah disiapkan kotaknya. ASN bisa mengisi sendiri, dan masyarakat umum juga dipersilakan ikut menyumbang," ujarnya.
Dana dari Poe Ibu akan difokuskan untuk membantu warga kurang mampu di sektor pendidikan dan kesehatan. Pemkab sudah menyiapkan pos pengaduan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Contoh, ada warga yang punya BPJS Kesehatan tapi tidak memiliki ongkos maupun bekal saat berobat. Itu yang kita bantu. Begitu juga anak-anak yang rentan putus sekolah," ujarnya.
Pendistribusian bantuan akan dilakukan dengan sistem verifikasi cepat agar tepat sasaran.
"Tidak semua yang mengadu bisa langsung dibantu, hanya bagi yang betul-betul tidak mampu," ujarnya.
Gerakan Poe Ibu disebut mengusung kearifan lokal silih asah, silih asih, silih asuh. Kotak donasi telah ditempatkan di tiap pos pelayanan.
"Mau mengisi setiap hari, seminggu sekali, bahkan sehari dua kali, bebas. Tidak ada paksaan," ucap Om Zein. (*)
Suami Dea Korban Pembunuhan di Purwakarta Ingin Pelaku Dihukum Mati: Tak Pernah Sampaikan Penyesalan |
![]() |
---|
Kisah Haru Satpam dan OB Dulu Siapkan Kopi Dosen di Unsika Karawang Jadi ASN, Diapresiasi Rektor |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Dukung Penuh Rereongan Sapoe Sarebu yang Digagas KDM |
![]() |
---|
Ade Pembunuh Dea di Purwakarta Juga Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Ibu Korban: Hukum Mati! |
![]() |
---|
Soroti Gerakan Poe Ibu, Wakil Ketua DPRD Jabar: Jadi Solusi Masalah Sosial, Asal Dikelola Transparan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.