Banjir Kota Bandung

Deretan Fakta Banjir Mengepung Bandung dari Dayeuhkolot hingga Braga, Serentak Terjadi di 5 Titik

Sejumlah peristiwa banjir mengepung Bandung terjadi di lima titik wilayah dari Dayeuhkolot hingga wilayah Kota Bandung Braga

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
Deretan Fakta Banjir Bandang Mengepung Bandung dari Dayeuhkolot hingga Braga akibat hujan deras pada Kamis (11/1/2024) 

TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah peristiwa banjir mengepung Bandung.

Hal ini terjadi setelah hujan deras dengan intensitas cukup tinggi terjadi pada Kamis (11/1/2024).

Hujan deras di Bandung itu terjadi mulai dari siang hari hingga malam hari.

Tak ayal hujan itu menyebabkan sejumlah wilayah di Bandung mengalami banjir.

Berikut Tribunjabar.id rangkum fakta-fakta banjir di Bandung akibat hujan deras Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Fakta Banjir Braga: Teryata Pernah Terjadi pada 1991, Banjir Lebih Deras dari yang Sekarang

1. Dayeuhkolot

Sudah menjadi langganan setiap musim hujan, wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung mengalami banjir.

Dayeuhkolot termasuk wilayah yang mengalami banjir bandang akibat hujan deras Kamis (11/1/2024).

Korban banjir bandang di Kampung Lamajang, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, bahkan sempat terjebak di rumahnya masing-masing.

Hingga pukul 22.10 WIB, tim Sar Gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten, Pemadam Kebakaran, relawan, dan lainnya, masih melakukan evakuasi terhadap para korban di RW 17.

Hal itu lantaran wilayah RW 17 terdampak paling parah.

Korban banjir bandang di Kampung Lamajang, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (11/1/2024) masih ada yang terjebak di rumahnya masing-masing.
Korban banjir bandang di Kampung Lamajang, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (11/1/2024) masih ada yang terjebak di rumahnya masing-masing. (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)


Untuk menyelamatkan diri warga yang tak memiliki lantai dua bertahan di genteng, menunggu dievakusi Tim SAR. Sedangkan yang memiliki lantai dua berdiam diri di lantai dua.
 
Diketahui banjir bandang di Dayeuhkolot itu menggenang tingginya hingga mencapai sekitar 2 meter.

Dalam melakukan evakusi Tim SAR menggunakan tambang, pelampung, hingga tandu pelastik, sebab jalur yang dievakusi berada di dalam gang.
 
Bahkan sebagian korban harus dievakuasi dengan cara digendong oleh personel SAR dengan menyusuri tambang.

Ada juga sebagian korban yang ditandu, dan mereka dievakuasi dibawa ke pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot.
 
Sementara itu diketahui banjir bandang di Dayeuhkolot itu terjadi berasal dari limpasan tanggul Sungai Cigede.

Air banjir mengalir hingga melewati jembatan yang menghubungkan Kampung Lamajang Peuntas dan Pasigaran.

Seorang warga Tedi Rustandi (47) mengaku banjir bandang kali ini terasa lebih besar.

"Sekarang banjirnya besar banget, arusnya deras, kaya tsunami, " kata Tedi, saat ditemui di tempat pengungsian.

Baca juga: Dramatis, Bocah Selamat dari Arus Banjir di Kabupaten Bandung, Diselamatkan Tatangga, Rela Nyebur

Tedi mengaku, hingga kini dirinya masih kaget trauma dengan apa yang terjadi.

"Saat kejadian itu panik, kaweur, kaget. Dalam hati yang terpenting bisa menyelamatkan anak saya," tambahnya.

Tak terpikirkan untuk menyelamatkan barang-barang kata Tedi saat itu, barang-barangnya semua terendam.

2. Jalan Raya Moh Toha

Tak hanya di Dayeuhkolot, banjir juga terjadi di Jalan Raya Moh Toha, Kota Bandung.

Akibat banjir di Jalan Moh Toha tersebut arus lalu lintas sempat terputus.

Kendaraan roda dua yang memaksa melewatinya, banyak yang mengalami mati mesin, Jumat (12/1/2024) dini hari.

Hal ini terjadi setelahnya wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, Kamis (11/1/2024) diguyur hujan deras dari sore hingga malam hari.

Adapun lalu lintas yang terputus seperti Jalan Raya Moh Toha menuju ke Dayeuhkolot, ketinggian banjir sekitar 10 centimeter hingga 40 centimeter.

Para pengendara sepeda motor mendorong motornya yang mogok karena menerjang banjir di Jalan Muhammad Toha Dayeuhkolot menuju Kota Bandung, Jumat (12/1/2024) dini hari.
Para pengendara sepeda motor mendorong motornya yang mogok karena menerjang banjir di Jalan Muhammad Toha Dayeuhkolot menuju Kota Bandung, Jumat (12/1/2024) dini hari. (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

3. Bojongsoang, Baleendah

Banjir juga menggenang di Pasar Dayeuhkolot sehingga jalan dari Dayeuhkolot menuju Baleendah, sebelum jembatan Sungai Citarum.

Lalu di Jalan Bojongsoang menuju Dayeuhkolot, ketinggian banjir mencapai sekitar 40 centimeter.

Banjir tersebut membuat kendaraan roa dua dan mobil kecil kesulitan melintas.

Begitu juga jalan dari Bojongsoang menuju Baleendah air menggenang, mencapai sekitar 35 centimeter, hingga sulit untuk dilepati sepeda motor.

Baca juga: Update Banjir Braga: 600 Rumah Warga Terendam, 150 Orang Dievakuasi, 3 Orang dalam Kondisi Sakit

4. Kampung Braga, Sumur Bandung

Tak hanya di wilayah Kabupaten Bandung, banjir bandang juga mengepung wilayah yang ada di Kota Bandung.


Satu di antaranya adalah Kampung Braga, Sumur Bandung turut merasakan banjir bandang tersebut.

Adapun banjir bandang di Kampung Braga itu juga terjadi setelah hujan deras Kamis (11/1/2024).

Selain karena hujan, banjir bandang di Kampung Braga itu terjadi akibat tanggul Sungai Cikapundung jebol.

Hal tersebut menyebabkan banjir merendam puluhan rumah warga di Gang Apandi, Kampung Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (11/1/2024).

Warga Kampung Braga mengungsi akibat banjir bandang
Warga Kampung Braga mengungsi akibat banjir bandang (Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman)

Ratusan warga dari sejumlah RW di Kampung Braga, dievakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung ke toko parfum dan rumah makan.
 
Menurut pantauan, sejumlah warga mulai dari lansia, hingga balita mengungsi di sebuah rumah makan dan toko parfum tak jauh dari pemukiman warga.
 
Sebagian warga lain, terlihat masih membersihkan rumah dan menyelamatkan barang-barang berharga mereka.

Nina Komalasari (50) warga RT 02/08, mengatakan, banjir mulai terjadi pada pukul 15.00 WIB dan mulai meninggi pada pukul 17.00 WIB.

"Semenjak siang hujan, jam setengah 5, air tiba-tiba besar, barangkali ada yang jebol jam 5 air masuk rumah," ujar Nina.

Nina mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barangnya, karena air datang sangat cepat dan langsung merendam rumahnya.

"Tak ada yang bisa diselamatkan barang-barang, baju ganti juga tidak ada semuanya basah," katanya.
 
Nina mengaku sudah tinggi di Kampung Braga sejak lahir. Seingat dirinya, peristiwa seperti ini pernah terjadi sekitar 1991.

"Saya sudah 50 tahun tinggal di sini, dulu pernah banjir besar tahun 1991, itu lebih besar dari ini," ucapnya.

5. Braga, Sungai Cikapundung

Sejumlah titik di Kota Bandung mengalami banjir termasuk terjadi akibat Sungai Cikapundung di Braga yang meluap.

Meluapnya Sungai Cikapundung ini diduga karena tingginya intensitas hujan di wilayah Kota Bandung pada Kamis (11/1/2024) sore.

Dalam video yang diterima Tribunjabar.id, banjir melanda wilayah Braga hingga Tamansari.

Di Gang Apandi, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, ketinggian banjir mencapai betis orang dewasa.

Kota Bandung dan sekitarnya diguyur hujan deras, Kamis (11/1/2024). Dampaknya, sejumlah daerah di Kota Bandung mengalami bajir, termasuk Padasuka.
Kota Bandung dan sekitarnya diguyur hujan deras, Kamis (11/1/2024). Dampaknya, sejumlah daerah di Kota Bandung mengalami bajir, termasuk Padasuka. (IG Sekitarbandung)

Aliran air pun masuk ke dalam rumah-rumah sehingga beberapa warga harus dievakuasi.

Selain itu, ada pula video yang menunjukkan derasnya debit air aliran Sungai Cikapundung.

Kemudian, luapan air Sungai Cikapundung juga terjadi di Jalan Dr. Ir. Soekarno, Braga, Kecamatan Sumur Bandung atau tepat di sekitar area Taman Cikapundung.

Debit air sudah menyentuh pagar pembatas yang berada di pinggir jalan dan mengalir dengan deras.

Selain di wilayah Braga, banjir juga melanda Gang Nangkasuni, Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung.

Di Gang Nangkasuni, ketinggian air sudah mencapai pinggul orang dewasa dan juga masuk ke dalam rumah.

Beralih ke wilayah lain, Gang Mawar, Jalan KH Usman Dhomiri, Kelurahan Padasuka, Kota Bandung juga dilanda banjir.

Dalam video yang dibagikan warga di media sosial, Gang Mawar dilanda banjir setinggi pinggang anak-anak.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved