Korban Banjir Braga Bandung Sebut Semua Harta Hanyut, Donator Kirim Ayam Penyet Hingga Borong Cuanki

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Korban banjir bandang menyebut tidak sekadar lumpur dan air yang merendam empat RW di Kelurahan Braga, tapi juga menghanyutkan harta benda.

"Semua harta benda hanyut terbawa banjir, rumah jadi kosong yang tersisa hanya lumpur dan genangan air kotor," ujar Deni Sukmaya, warga RT 06 RW 08, Jumat (12/1/2024).

Deni yang tinggal bersama istri, tiga anak dan orangtuanya mengaku ikhlas atas musibah yang dialaminya.

"Semua harta hanyut, termasuk kompor dan alat masak, lemari pakaian dan seragam sekolah, " ujar Deni ketika ditengok Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama.

Ia mengatakan, banjir melanda empat RW dan sebagian besar korban membutuhkan makanan karena kompor dan alat masak hanyut.

"Terkait makanan Alhamdulillah sejak semalam ada bantuan langsung dari PKS berupa 100 bungkus nasi. Pagi hari sudah dapat sarapan dan makan pagi dari Dinas Sosial," katanya.

Deni menambahkan, rumah yang jebol di Gang Tajudin karena berada di pinggir sungai.

Baca juga: Detik-detik Penderita Stroke Terjebak Banjir di Braga Bandung, Air Makin Tinggi, Pintu Susah Dibuka

"Makanan tak masalah karena banyak dermawan membawakan nasi dan kue. Saat ini butuh selimut dan seragam sekolah, " ujarnya.

Deni berharap sampah-sampah yang menggulung di dalam rumah dan Gang segera bisa bersih agar rumah bisa ditempati.

"Masalah sekarang sampah yang menumpuk dimana-mana," ujarnya.

Ahmad mendengar, permintaan warga berjanji akan membantu, bahkan sejak semalam sudah mendirikan posko bantuan.

"PKS mendirikan posko bantuan bukan untuk kampanye tapi sebagai rasa peduli kepada warga Braga mendapat musibah banjir disebabkan curah hujan cukup tinggi," ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, tim diterjunkan untuk memberikan perhatian dan empati kepada warga membantu bersihkan sampah dan bantuan selimut, makanan, minuman dan sebagainnya sesuai dengan kemampuan untuk membantu meringankan beban yang sedang di hadapi oleh warga disini.