Banjir Kota Bandung
UPDATE Banjir Braga, Warga Butuh Fasilitas MCK, Apresiasi Langkah Sat-set Pemkot Bandung
Berdasarkan data dari BPBD Jabar, total ada sekitar 857 jiwa dan 400 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Korban banjir bandang di Kampung Braga, Kota Bandung, membutuhkan fasilitas mandi cuci kakus (MCK).
Dudi Kusnadi (48) Ketua RT 4/08, Kampung Braga mengatakan, bantuan berupa makanan, pakaian hingga popok bayi sudah diterima warga. Namun, saat ini yang dibutuhkan warga adalah MCK.
“Ya, mungkin kalau sekarang yang dipentingkan itu MCK, itu air!Ini kan air bersih. Apalagi kalau sekarang kan WC-nya itu tersendat,” ujar Dudi, Sabtu (13/1/2024).
Sebelumnya, Banjir bandang akibat tanggul Sungai Cikapundung jebol, merendam puluhan rumah warga di Gang Apandi, Kampung Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (11/1/2024).
Ratusan warga dari sejumlah RW di Kampung Braga, dievakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung ke toko parfum dan rumah makan.
Berdasarkan data dari BPBD Jabar, total ada sekitar 857 jiwa dan 400 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang luapan Sungai Cikapundung.

Warga Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Bandung
Warga kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung mengapresiasi langkah cepat pemerintah kota Bandung dalam menangani dampak banjir yang terjadi Kamis (11/1/2024).
Jureti, warga RT 6 RW 8 Kelurahan Braga menyebut tak lama saat kejadian terjadi, pihak kewilayahan dan Diskar PB Kota Bandung langsung terjun ke lokasi mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
"Saya lagi dagang, tiba-tiba tembok rumah runtuh. Ruang tamu dan ruang keluarga, air sudah sepinggang. Saat kejadian langsung ada evakuasi dari kelurahan dan Diskar," katanya, Minggu (14/1/2024).
Jureti pun akhirnya mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Kesehatannya, lanjutnya, sempat menurun akibat kelelahan. Dia pun memeriksakan diri ke posko kesehatan Dinkes Kota Bandung.
"Alhamdulillah seeur tuangeun mah (banyak makanan mah). Posko kesehatan setap hari ada dari Puskesmas Tamblong langsung ditangani, alhamdulillah. Saya ada gejala darah tinggi mungkin kecapaian juga. Tapi, langsung diberi obat dan diperiksa di posko kesehatan," ujarnya.
Juret mengucapkan terima kasih kepada pemkot Bandung dan seluruh relawan yang telah membantu warga yang terkena musibah banjir.
Hal senada diungkap Jesi, warga RT 06 RW 8. Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kelurahan Braga. Katanya, saat ini warga membutuhkan banyak air mineral, pakaian dalam dewasa, remaja, dan anak.
"Air mineral banyak dibutuhkan, celana dalam buat dewasa sama anak remaja, pembalut wanita. Alhamdulillah banyak relawan yang membantu warga," ujarnya.
Pascakejadian, pemkot Bandung langsung mendirikan posko kesehatan, posko pengungsian, dapur umum, dan menerjunkan tim dari Diskar PB, Dinkes, DSDABM, Dinsos, dan instansi lainnya.
Pemkot Bandung pun langsung memperbaiki tanggul yang jebol akibat debit air yang menyebabkan banjir. Pemkot bersama warga dan relawan juga saat ini tengah membersihkan sampah dan lumpur di lokasi banjir. (*)
Pemkot Bandung Akan Bantu Perbaiki Rumah Warga yang Rusak akibat Banjir, yang Rusak Berat Diutamakan |
![]() |
---|
Korban Banjir Bandang Braga Bandung Butuh Fasilitas MCK, Kebutuhan Air Bersih Minta Diutamakan |
![]() |
---|
Cucu Sempat Terbawa Arus Saat Banjir Tiba-tiba Menerjang Kampung Lamajang Peuntas Bandung |
![]() |
---|
Korban Banjir Braga Bandung Sebut Semua Harta Hanyut, Donator Kirim Ayam Penyet Hingga Borong Cuanki |
![]() |
---|
Pengungsi Korban Banjir Braga Bandung Tak Kekurangan Makanan, tapi Ingin Segera Kembali ke Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.