Ribuan Warga Mengungsi Akibat Longsor Gunung Anaga Purwakarta, Warga Diminta Tak Kembali ke Rumah

Ribuan warga terdampak bencana alam longsor Gunung Anaga di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta yang terjadi Kamis (4/1/2024)

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan (berbaju hitam) meninjau lokasi longsor Gunung Anaga di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jumat (1/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Ribuan warga terdampak bencana alam longsor Gunung Anaga di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang terjadi pada Kamis (4/1/2024) sore.

Berdasarkan data yang diterima Tribunjabar.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, ada sekitar 1.194 warga yang terdampak. Mereka mengungsi ke sejumlah titik lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkab Purwakarta.

"Sebanyak 19 KK (kepala keluarga) mengungsi di SDN 2 Sukamulya, 133 KK di RT 08 RW 04 mengungsi ke luar kampung, 67 KK RT 07 RW 04 dan 140 KK RT 16 RW 04 juga mengungsi ke sejumlah titik seperti ke sanak saudara dan kerabat," ucap Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan kepada Tribunjabar.id di lokasi longsor Desa Sukamulya, Jumat (5/1/2024).

Gunung Anaga yang berlokasi di Kampung Pamalayan, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta mengalami longsor besar, Kamis (4/1/2024) sore.
Gunung Anaga yang berlokasi di Kampung Pamalayan, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta mengalami longsor besar, Kamis (4/1/2024) sore. (TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI)

Warga yang terdampak itu, diminta untuk tidak kembali ke kediamannya hingga waktu yang belum ditentukan. Kondisi dari lokasi longsor kini masuk status Siaga, sehingga kemunginan akan terjadi longsor susulan.

"Demi keselamatan dan keamanan, saya mengajak kepada masyarakat yang ada di sekitar titik longsor untuk turun mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar PJ Bupati Purwakarta, Benni Irwan.

Baca juga: Cerita Ngeri Warga Dengar Gemuruh Besar Sebelum Longsor dari Gunung Anaga Purwakarta Menimpa Rumah

Dirinya menyebutkan bahwa pihaknya saat ini fokus melakukan evakuasi baik orang atau pun barang.

Selanjutnya, kata Benni, pihaknya akan melakukan pembersihan dan normalisasi fasilitas umum yang terdampak.

Sementara penanganan dari rumah warga yang terdampak, lanjut Benni, akan dilakukan secara berkelanjutan dengan berdasarkan kesepakatan bersama.

"Ada beberapa titik longsor, di titik ini di Desa Sukamulya pada Gunung Anaga itu di tinggi longsoran sekitar 400 mdpl, untuk akses jalan yang tertutup masih dalam proses normalisasi teman-teman di lapangan," katanya.

Saat ditanya jumlah rumah warga yang terdampak, Benni belum bisa memastikan karena proses identifikasi masih dilakukan.

Sejumlah warga mengungsi ke gedung sekolah akibat longsor yang terjadi di Gunung Anaga tepatnya di Kampung Pamalayan, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Kamis (4/1/2024). Longsor tersebut menimpa sejumlah rumah dan tempat ibadah.
Sejumlah warga mengungsi ke gedung sekolah akibat longsor yang terjadi di Gunung Anaga tepatnya di Kampung Pamalayan, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Kamis (4/1/2024). Longsor tersebut menimpa sejumlah rumah dan tempat ibadah. (TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI)

Namun, ia mengatakan, rumah yang terdampak ada sekitar 500 rumah, sedangkan yang alami kerusakan masih proses pendataan.

"Ketinggian longsor 400 mdpl, untuk rumah banyak lebih dari 500 rumah, tapi untuk rumah yang tidak bisa digunakan, rumah rusak berat, rumah rusak sedang dan ringan masih di data."

Baca juga: Ratusan Warga Dievakuasi Akibat Gunung Anaga Purwakarta Longsor, Mengungsi ke Kantor Desa & Sekolah

"Apakah nanti warga kembali ke rumah mereka saat ini atau berkenan relokasi kita tunggu perkembangan kondisi longsoran dan kesepakatan bersama. Jadi kita mengetahui apa yang harus kita lakukan," ucap Benni Irwan. (*)

Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved