Sebanyak 491 Rumah Rusak Akibat Bencana Alam di Bandung Barat, Terbanyak Disebabkan Longsor

Sebanyak 491 rumah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak akibat rangkaian bencana alam sejak Januari hingga September 2025.

Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
JEBOL OLEH LONGSOR -Foto arsip yang menunjukkan dinding salah satu rumah di Kampung Jungkhun, Desa Jayagiri, Lembang, Bandung Barat, jebol karena tanah longsor, Selasa (9/9/2025). Sebanyak 491 rumah di KBB rusak akibat rangkaian bencana alam sejak Januari hingga September 2025, terbanyak disebabkan longsor. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 491 rumah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak akibat rangkaian bencana alam sejak Januari hingga September 2025.

Dari jumlah tersebut, 132 rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Asep Sehabudin.

"Untuk rumah kategori rusak berat ada 132 unit,  rusak sedang 112 unit dan 247 rumah mengalami rusak ringan," kata Asep Sehabudin saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Asep mengungkapkan ada 299 bencana alam yang tercatat di BPBD dalam kurun waktu 9 bulan terakhir.

Mulai dari longsor dengan 101 kejadian, pergerakan tanah 16 peristiwa, banjir 19 peristiwa bencana cuaca ekstrem 93 peristiwa, kebakaran 63 peristiwa, dan gempa bumi sebanyak 5 peristiwa.

Baca juga: Ekskavator Normalisasi Situ Ciburuy Bandung Barat Ambles, Nyaris Terkubur Lumpur

"Paling banyak memang peristiwa bencana alam longsor dan dari jumlah tersebut 2 peristiwa bencana merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB)," ungkapnya.

Ratusan bencana yang terjadi berdampak langsung kepada 2.294 warga KBB. Dari jumlah tersebut, 13 orang mengalami luka dan 2 lainnya meninggal dunia.

"Selain itu 321 warga terancam bencana dan 2.263 warga sempat terendam banjir," ujar Asep.

Asep mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat akan masuknya musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada khususnya memasuki musim hujan yang akan segera tiba," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved