Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

Aparat Terus Membubarkan, Warga Tetap Berjubel Nonton Evakuasi Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

Warga terus-menerus berjubel mendatangi lokasi kejadian tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Suasana di area lokasi kejadian tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rasa penasaran warga yang tinggal tidak jauh dari Cicalengka untuk datang ke lokasi evakuasi bangkai kereta bekas tabrakan rupanya mengalahkan ketakutan mereka terhadap aparat yang berjaga.

Warga terus-menerus berjubel mendatangi lokasi kejadian tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

Mereka datang untuk menonton, sekadar melihat sepintas, bahkan hingga mengabadikan momen musibah itu dalam bentuk foto menggunakan ponsel pintar.

Tidak hanya berdiri di bantaran, bahkan mereka berjalan di atas rel, yang digunakan sebagai jalur evakuasi gerbong kereta.

Tak habis tempat, banyak warga yang memanfaatkan pematang sawah sebagai lokasi menonton.

Memang tidak sedekat seperti orang yang berjalan ke arah lokasi bangkai kertea.

Namun kini pematang sawah di Babakan DKA dipenuhi orang.

Aparat kepolisian dengan pengeras suara meminta agar kerumunan itu bubar.

Selain menghambat evakuasi, kejadian itu ditegaskan adalah musibah dan bukan untuk ditonton.

Baca juga: Demi Melihat Evakuasi Kereta yang Tabrakan, Warga Rela Datang dari Jauh dan Menyusuri Pematang Sawah

"Bapak-Ibu, silakan untuk kembali. Jika sudah berfoto, silakan kembali. Bila perlu kembali ke rumah," kata seorang polisi melalui pengeras suara.

Polisi lain bertebaran mendekati kerumunan untuk membubarkan mereka dengan sopan.

Untuk sesaat, kerumunan bubar. Namun, hal ini terus berulang.

Sebab, pengunjung baru datang menggantikan pengunjung yang tadi telah diperingatkan.

Dedeh Rosmiati (51) segaja datang dari Desa Loa, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, untuk melihat ke lokasi tabrakan kereta api itu. Dia mengaku penasaran.

"Sengaja dari Majalaya ke sini, tahu kejadian ini dari medsos, terus berita di TV, langsung ke sini," kata Dede, yang datang bersama anaknya.

Dede mengatakan, dia begitu penasaran ingin melihat langsung.

Padahal, Desa Loa jaraknya lumayan jauh dari lokasi kejadian. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved