Gempa di Sumedang

BNPB: Kerusakan Gempa Sumedang, dari RSUD sampai Terowongan Kembar Tol Cisumdawu

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.8 yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, berdampak pada sejumlah kerusakan, dari mulai rumah sakit sampai ter

|
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Ratusan pasien di RSUD Sumedang menghambur ke jalan di Kecamatan Sumedang Utara, Minggu (31/12/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.8 yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, berdampak pada sejumlah kerusakan, dari mulai rumah sakit sampai terowongan Tol Cisumdawu.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan gempa ini terjadi pada malam jelang tahun baru 2024 atau Minggu (31/12) pukul 20.34 WIB.

Sebelumnya, gempa bumi ini diawali oleh dua gempabumi pembuka (foreshock) berkekuatan M 4.1 yang terjadi pada pukul 14.35 WIB dan M 3.4 pada pukul 15.38 WIB.

Hasil rekaman data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi yang pertama dengan kekuatan M 4.1 berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa kedua berkekuatan M 3.4 pada kedalaman 6 kilometer berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT dan yang ketiga (main shoke) atau M 4.8 berdekatan dengan pusat gempabumi sebelumnya yakni di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer.

Sebelumnya laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempabumi yang kedua (M4.1) dirasakan cukup kuat oleh sebagian besar masyarakat Sumedang selama 2-3 detik.

Guncangan itu membuat warga panik dan berhamburan keluar ruangan.

Baca juga: Warga Sumedang Berhamburan Saat Gempa di Malam Tahun Baru, Getarannya Kencang, Genting Berjatuhan

Untuk gempa bumi M4.8 saat ini tim BPBD masih di lapangan untuk melakukan kaji cepat situasi dan pendataan dampak kerusakan.

Laporan visual yang sementara didapatkan terjadi kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.

"Gempabumi M4.8 ini juga menyebabkan adanya sedikit keretakan dinding Cisumdawu Twin Tunnel atau Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola Tol Cisumdawu telah berada di lokasi untuk asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Atas keretakan itu dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan  kondisi masih aman terkendali," kata Abdul melalui siaran tertulis.

Di sisi lain, gempabumi ini turut menyebabkan Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Sumedang Selatan mengalami kerusakan ringan di bagian langit-langit dan keretakan dinding.

Pihak Pemerintah Kabupaten Sumedang telah meminta agar seluruh pasien dan petugas RS keluar sementara dari gedung sebagai antisipasi hingga keadaan dapat dipastikan aman.

“Para pasien dan petugas dievakuasi sementara untuk jaga-jaga hingga semua dipastikan aman,” jelas Pj. Sekda Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati dalam keterangan singkat.

Warga Perumahan Taman Bukit Makmur (TBM), Jatinangor, Sumedang berhamburan ke luar rumah akibat gempa, Minggu (31/12/2023) malam.
Warga Perumahan Taman Bukit Makmur (TBM), Jatinangor, Sumedang berhamburan ke luar rumah akibat gempa, Minggu (31/12/2023) malam. (TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved