Nyamuk Wolbachia di Bandung

Warga Demo Tolak Program Nyamuk Wolbachia di Bandung, Tuntut  Menkes Tangkap Lagi Nyamuknya

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Senin (18/12/2023).

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Senin (18/12/2023). Mereka memprotes pemerintah yang memaksakan diri menyebarkan nyamuk wolbachia di Kota Bandung, beberapa waktu lalu. 

Program nyamuk wolbachia ini, lanjutnya, telah terbukti efektif menurunkan tingkat DBD di beberapa wilayah. 

Kota pertama yang mengimplementasikan inovasi ini adalah Yogyakarta. Hasilnya, di Yogyakarta, kasus DBD turun sampai 70 persen.

Seperti di Yogyakarta, program nyamuk wolbachia di Kota Bandung juga terdiri dari beberapa fase.

Setelah fase penyebaran telur dan telur berubah menjadi nyamuk, fase berikutnya adalah fase penyebaran nyamuk yang berlangsung terus selama enam bulan.

Fase selanjutnya adalah fase dampak, sekitar satu hingga dua tahun kemudian. 

Anhar memastikan, Kemenkes telah membentuk tim analisis risiko terkait program nyamuk wolbachia ini.

Hasilnya, program ini dinyatakan aman dan berhasil.

"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir karena program nyamuk wolbachia ini telah teruji. Hasil analisis risiko yang dilakukan, program ini terbukti aman sampai 30 tahun mendatang, "ujarnya. 

Anhar justru mempertanyakan demo penolakan program nyamuk wolbachia yang mengatasnamakan sejumlah komunitas dan masyarakat Ujungberung, kemarin.

Sebab, menurutnya, warga Pasanggrahan tak ada yang menolak program tersebut.

Masyarakat, ujar Anhar, bahkan antusias rumahnya mereka pakai untuk pengembangan nyamuk wolbachia.

Anhar mengatakan,  tim analisis risiko yang dibentuk Kemenkes digawangi 24 profesor dari berbagai universitas dan berbagai keilmuan.

Ke-24 profesor dalam analisisnya menyatakan program nyamuk wolbachia yang telah diterapkan di 14 negara ini adalah program yang aman.

Anhar mengatakan, selain di Kecamatan Ujungberung, nyamuk wolbachia juga akan disebar di sejumlah kecamatan lainnya di Kota Bandung.

"Penyebaran nyamuk wolbachia di kecamatan lain direncanakan tahun 2024. Saat ini, masih menunggu dari Kemenkes," ujarnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved