Viral Pelajar Pangandaran Terlantar Ditinggal Staf TU yang Ambil Uang PIP, Kepsek: Miskomunikasi
Sejumlah pelajar ini termasuk dalam daftar 108 orang siswa penerima bantuan PIP di SMK Miftahul Ulum Cimerak Kabupaten Pangandaran.
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Viral sejumlah pelajar di Pangandaran terlantar seusai menerima bantuan Progam Indonesia Pintar (PIP) yang dicairkan di satu bank.
Sejumlah pelajar ini termasuk dalam daftar 108 orang siswa penerima bantuan PIP di SMK Miftahul Ulum Cimerak Kabupaten Pangandaran.
Mereka terlantar karena uang bantuan yang dicairkannya dibawa oleh staf TU SMK Cimerak sehingga sempat menjadi perbincangan setelah beredar video sejumlah pelajar terlantar di Terminal Pangandaran.
Kepala SMK Cimerak, Mumu Mujahid membenarkan adanya uang bantuan PIP diamankan pihak sekolah.
Diamankannya uang bantuan PIP tersebut, Ia mengklaim karena pihak sekolah berencana akan memberikan uangnya langsung ke para orang tua siswa.
"Dulu, hasil rapat bersama orang tua dan komite di awal tahun pelajaran, ada kesepakatan bahwa uang bantuan PIP itu harus diberikan langsung kepada orang tua. Jangan ke anak penerima PIP," ujar Mumu kepada Tribunjabar.id, Sabtu (9/12/2023) siang.
Sementara untuk pencairan di Bank, itu tidak dicairkan semuanya secara bersamaan dan harus bertahap sesuai progres.
Nanti, jika sudah cair semuanya maka pihak sekolah akan mengundang para orang tua siswa untuk menyerahkan uang bantuan itu.
"Yang sudah membuat rekening, itu ada 86 orang siswa penerima termasuk sudah cair uangnya sebesar Rp 86 juta, sedangkan sisanya tinggal 30 orang lagi yang belum dicairkan," katanya.
Sesuai kesepakatan, sebelum berangkat ke Bank di Pangandaran untuk pencairan para siswa penerima bantuan disuruh menyiapkan persyaratan yang sudah ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
"Saat itu, saya bilang ke anak-anak uang bantuan PIP dikumpulkan sesuai kesepakatan kemauan para orang tua," ucap Mumu.
Hanya, lanjut Ia, anak yang berbicara dan mengeluh di video tersebut ketika di tanya pihak sekolah mengaku tidak mendengar apa yang disampaikan pihak sekolah terkait uang bantuan akan diberikan langsung ke orang tua.
"Ya, intinya ada miskomunikasi," ujarnya.
Sebelum pencairan, Mumu mengaku pihak sekolah mengajukan bantuan PIP untuk siswa kelas XI dan XII pada bulan Mei 2023.
Setelah pengajuan, pihak sekolah bersama komite dan semua orang tua siswa pun melakukan rapat pada bulan Juli 2023.
"Dalam rapat bersama orang tua, kami menyampaikan bahwa pihak sekolah sedang mengajukan bantuan PIP," kata Ia.
Dan waktu itu, kemauan para orang tua siswa jika uang bantuan tersebut cair jangan diserahkan ke anak-anak tapi harus diserahkan kepada orang tua.
"Maka dari itu, kami hanya melaksanakan hasil kesepakatan dari rapat tersebut," ucapnya. *
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
Polemik KJA di Pangandaran Memanas, Ratusan Nelayan Siap Bertemu di Susi International Beach Strip |
![]() |
---|
Truk Proyek BBWS Citanduy Rusak Jalan Jalur Wisata Pangandaran, Pemkab Minta Segera Dilperbaiki |
![]() |
---|
Keberanian Dedi Mulyadi Ditunggu Mantan Rival pada Pilkada Lalu, Berkenaan Masalah di Pangandaran |
![]() |
---|
OJK, Disdik Kota Bandung Bersama bank bjb Dorong Generasi Muda Mandiri Finansial Mulai dari Sekolah |
![]() |
---|
Pria Pangandaran Lucuti Barang Berharga Teman Kencan Sejenis di Sumedang, Sebelumnya 'Diracuni' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.