Polemik KJA di Pangandaran Memanas, Ratusan Nelayan Siap Bertemu di Susi International Beach Strip

Rencananya akan ada 600 orang yang berkumpul di Susi International Beach Strip Pamugaran, Pangandaran.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Padna Tribun Jabar
TITIK KUMPUL - Susi International Beach Strip Pamugaran, Kabupaten Pangandaran, Jumat (27/10/2023). Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, rencananya akan ada 600 nelayan yang berkumpul di Susi International Beach Strip Pamugaran, Pangandaran, protes keberadaan keramba jaring apung. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Polemik keberadaan keramba jaring apung (KJA) di perairan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat memasuki babak baru. 

Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, rencananya akan ada 600 orang yang berkumpul di Susi International Beach Strip Pamugaran, Pangandaran.

600 orang tersebut terdiri dari masyarakat pesisir (nelayan) dan pelaku usaha pariwisata di Pantai Pangandaran.

KERAMBA JARING APUNG - Penampakan KJA di Pantai Timur Pangandaran Jawa Barat yang kini masih menjadi sorotan
KERAMBA JARING APUNG - Penampakan KJA di Pantai Timur Pangandaran Jawa Barat yang kini masih menjadi sorotan (Tribun Jabar/ Padna)

Keramba Jaring Apung atau KJA adalah sistem budidaya ikan yang memanfaatkan jaring sebagai wadah yang diapungkan di atas permukaan air, biasanya di sungai, danau, waduk, atau laut. 

Jaring ini biasanya dipasang pada kerangka yang terbuat dari kayu, bambu, atau besi, dan ditambatkan dengan jangkar atau pelampung agar tetap stabil di tempatnya. 

Rencana pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari protes Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti, nelayan, dan pelaku usaha water sport terkait keberadaan KJA yang lokasinya hanya sekitar 200 meter dari bibir pantai. 

Baca juga: Polemik Keramba Jaring Apung di Pangandaran, Himpunan Nelayan Desak Izin KJA Dicabut

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata membenarkan rencana untuk hari Rabu besok.

"Iya, besok nelayan dan lainnya berkumpul di Susi International Beach Strip," ujar Jeje kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Selasa (12/8/2025) sore.

Rencana kegiatan besok dilakukan karena, Ia merasa ironis dengan keberadaan KJA yang bertentangan tapi justru sudah mengantongi izin.

"Ini tidak benar, itu harus dikaji ulang atau dicabut izinnya. Besok kita lihat saja," katanya.

Sebelumnya, Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga menyoroti keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat.

Susi menilai KJA di Pantai Timur Pangandaran bermasalah dari sisi perizinannya. 

Melalui akun media sosial X miliknya pada Sabtu (9/8/2025), Susi mengajak publik untuk membantu mengungkap pihak-pihak yang berada di balik perusahaan pemilik KJA itu.

"Kawan-kawan semua, bantu saya buka di sini (Medsos X) siapa saja di belakang perusahaan yang dapat izin KJA di Pantai Timur Pangandaran dan siapa yang beri izin serta hal lain terkait kenapa izin ini bisa keluar, ayo," tulis Susi di akunnya dikutip Tribun Jabar, Sabtu (9/8/2025) sore.

Latar Belakang Polemik KJA

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved