Gejolak Harga Beras di Jabar

Harga Beras di Indramayu Masih Stabil, Tak Ada Masalah Pasokan di Tengah Isu Oplosan

Harga beras di Indramayu, Jawa Barat, masih stabil di tengah isu mahalnya harga beras di berbagai daerah di Indonesia.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
MASIH STABIL - Harga beras di Indramayu, Jawa Barat, masih stabil di tengah bergejolaknya harga di berbagai wilayah di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Harga beras di Indramayu, Jawa Barat, masih stabil di tengah isu mahalnya harga beras di berbagai daerah di Indonesia.

Pedagang masih menjual beras paling rendah Rp 12.500 per kilogram untuk kualitas medium. Sedangkan untuk kualitas premium dijual dengan harga Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.

Kondisi itu terlihat di Pasar Baru Indramayu, Rabu (13/8/2025).

“Enggak ada kenaikan, harga masih stabil,” ujar satu pedagang beras, Hadi (48), saat ditemui Tribuncirebon.com.

Menurut Hadi, tidak ada kendala apapun soal harga maupun pengadaan beras di Indramayu. Pedagang pun masih bisa meminta suplai berapa pun tanpa adanya pembatasan.

Hadi mengaku mendapat pasokan dari pengusaha penggilingan lokal di Indramayu. Kata dia, nyaris setiap pedagang beras juga mengambil stok beras dari lokal. 

Selama proses pengadaan pun tidak ada masalah apapun walau tengah ramai soal isu beras oplosan.

Baca juga: Ironi di Lumbung Padi Jabar: Pedagang Menjerit karena Harga Mahal, Warga Mengecer Beras di Subang

Efek dari beras oplosan di Indramayu, dinilai Hadi, justru lebih berdampak pada penjualan pedagang di pasar yang kini jadi sepi.

Hadi menyampaikan, biasanya bisa menjual 2-4 ton sehari. Tapi saat ini, paling mentok seharinya hanya terjual 5 kuintal.

Kondisi itu menurutnya imbas isu beras oplosan yang digembor-gemborkan oleh pemerintah.

Padahal, menurutnya, pencampuran beras dinilai sebagai hal yang wajar. Pencampuran ini juga atas dasar permintaan dari pembeli sendiri. Dengan catatan, beras yang dicampur bukan beras Bulog dengan beras lokal. 

“Ada saja pembeli yang mintanya beras yang pulennya sedang, jadi dicampur, harganya dijual tengah-tengah,” ujar dia.

Pedagang beras lainnya, Warto (35), juga mengakui bahwa harga beras di Indramayu saat ini masih stabil.

“Harga masih aman, stabil,” ujar dia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved