Respons Dedi Mulyadi soal Bupati Lucky Hakim Sebar Ular di Sawah Indramayu, Sarankan Burung Hantu

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berterima kasih kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim yang berinisiatif melepas ular di sawah sebagai pembasmi hama.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase TribunCirebon/Handhika Rahman, Instagram @dedimulyadi71
PELEPASAN ULAR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berterima kasih kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim yang berinisiatif melepas ular di sawah sebagai pembasmi hama. 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berterima kasih kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim yang berinisiatif melepas ular di sawah sebagai pembasmi hama.

Lucky Hakim meluncurkan program "Ular Sahabat Tani" dengan melepaskan ular di pesawahan Indramayu pada Selasa (12/8/2025).

Adapun, ular yang dilepas adalah jenis lanang sapi yang tidak berbisa dan tidak akan tumbuh besar dengan panjang maksimal 1,5 meter.

Dedi Mulyadi pun merespons positif inisiatif Lucky Hakim dalam membantu para petani.

"Pada Pak Lucky Hakim, saya mengucapkan terima kasih Bapak sudah berikhitiar mengatasi masalah petani," ucap Dedi Mulyadi, dikutip dari Instagram miliknya, Rabu (13/8/2025).

Mantan anggota DPR RI itu pun menyarankan kepada Lucky Hakim agar ke depannya bisa mendorong perkembangan burung hantu.

"Memang aspek alami untuk menangani tikus itu adalah ular dan burung hantu. Barangkali bisa didorong perkembangan burung hantu di wilayah Bapak selain ular," tutur Dedi Mulyadi.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya bagi Lucky Hakim untuk memberi tahu warga bahwa ular sawah tidaklah berbahaya.

Pelepasan ribuan ular di sawah di Indramayu
PELEPASAN ULAR - Pelepasan ribuan ular di sawah di Indramayu dalam program Ular Sahabat Petani yang digagas Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Sarankan Harga Rokok Tak Naik Lagi karena Berimbas pada Pendapatan dari Cukai Rokok

"Ular sudah kreatif tetapi nanti harus disampaikan kepada warga bahwa ular itu tidak berbisa, ular sawah," kata Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, keberadaan ular sawah selama ini sudah sangat langka sehingga menyebabkan tikus sebagai hama merajalela.

"Dan ingat, selama ini ular sawah itu habis karena diburu oleh warga kemudian dijual. Akhirnya, tikusnya merajalela, nah itu sangat berbahaya," beber Dedi Mulyadi.

Jika terus dibiarkan, lanjut Dedi Mulyadi, banyaknya tikus bisa membuat padi di sawah habis.

"Tikus di sawah itu memang makannya padi, kemudian padang padinya juga digigit. Lama-lama sawahnya habis juga karena jumlahnya sangat banyak," ucap Dedi Mulyadi.

"Tetapi kalau tikus di kota itu sekali klik, bisa ribuan sawah habis dalam setiap hari," imbuhnya bergurau.

Ia pun memberikan semangat kepada Lucky Hakim untuk meneruskan programnya tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved