Kisah Melissa, Bayi yang Selamat dari Bombardir Israel, Kehilangan 68 Anggota Keluarganya

Melissa Joudah baru berusia 16 bulan saat mendadak kehilangan lebih dari 60 anggota keluarganya akibat serangan Israel.

Editor: Hermawan Aksan
Tribunnews.com
Melissa Joudah, bayi Palestina berusia 16 bulan yang mendadak kehilangan lebih dari 60 anggota keluarganya akibat serangan Israel. 

Kepala anak kembarnya yang juga sudah tak bernyawa keluar.

Ismail Thawabta, Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Palestina, mengatakan, sejauh ini 11.180 warga Palestina, termasuk 4.607 anak-anak, telah terbunuh. 

"Lebih dari 3.000 orang masih berada di bawah reruntuhan, termasuk 1.700 anak-anak," ujarnya, pada konferensi pers, Minggu (12/11/2023).

Melissa, yang kini tinggal di rumah bersama bibinya Yasmeen di Deir el-Balah, sedang menunggu persetujuan meninggalkan Gaza melalui perbatasan Rafah dengan Mesir untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

“Hanya dia yang tersisa bagi saya," kata Yasmeen.

Dia juga mempunyai satu keinginan lain: “Saya ingin Melissa berjalan. Saya tidak tahu bagaimana dia akan hidup.”

(tribunnetwork/tiara shelavie)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved