Usai Perang Singkat Lawan Iran Benyamin Netanyahu Kini Dituntut 39.000 Warga Gantu Rugi Kerusakan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang menghadapi masalah serius. Sebanyak 39.000 warga Israel mengajukan klaim ganti rugi kepada negara.

Tangkap Layar Ynet/Photo: Reuters/Moshe Mizrahi
HANCUR - Tangkap layar dari YNet, Selasa (17/6/2025) memperlihatkan kerusakan di pemukiman di Tel Aviv, Israel setelah dihantam rudal Iran. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang menghadapi masalah serius. Saat ini sebanyak 39.000 warga Israel mengajukan klaim ganti rugi kepada negara. 

TRIBUNJABAR.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang menghadapi masalah serius.

Setelah perang lawan Iran berhenti yang menguras keuangan negara triliunan, kini ia harus menghadapi warganya sendiri.

Saat ini sebanyak 39.000 warga Israel mengajukan klaim ganti rugi kepada negara.

Ribuan warga mendesak negara untuk ganti rugi atas kerusakan ribuan rumah, kendaraan, dan properti pribadi akibat serangan rudal dan drone yang ditembakkan Iran selama serangan balasan beberapa pekan lalu.

Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, mengutip dari Anadolu, tercatat sebanyak 38.700 klaim telah diajukan ke Badan Pajak Israel melalui Dana Ganti Rugi sejak 13 Juni 2025.

Baca juga: Kekuatan TNI Tiba-tiba Jadi Sorotan Setelah Lampaui Iran -Israel Menurut Laporan Global Firepower

Di antara klaim tersebut terdapat 30.809 permintaan ganti rugi bangunan, 3.713 permintaan ganti rugi kendaraan,

Serta 4.085 klaim permintaan ganti rugi peralatan dan barang lainnya. 

Sementara itu, situs web Israel, Behadrei Haredim, melaporkan bahwa lebih dari 24.932 klaim diajukan di Tel Aviv di Israel tengah saja, diikuti oleh kota selatan Ashkelon dengan 10.793 klaim.

Otoritas setempat memperkirakan masih banyak warga yang belum mengajukan klaim karena kendala akses dan verifikasi data lapangan yang masih berlangsung.

"Ada perkiraan bahwa ribuan bangunan lainnya mengalami kerusakan, tetapi belum ada klaim kompensasi yang diajukan untuk mereka," sebut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

Sementara itu belum ada pengumuman resmi dari pihak pemerintah maupun PM Netanyahu terkait total anggaran yang disiapkan untuk membayar kompensasi tersebut.

Sementara itu, kantor perdana menteri belum memberikan jadwal atau pernyataan resmi soal kapan bantuan akan dicairkan, ataupun langkah pemerintah dalam mengatasi beban administratif dari puluhan ribu klaim yang terus masuk.

Dalam beberapa pernyataan publik terakhirnya, Netanyahu justru menekankan bahwa Israel telah mencapai kemenangan strategis atas Iran.

Pada konferensi pers 24 Juni, ia menyatakan bahwa dua ancaman eksistensial negara telah dinetralisir: program nuklir dan rudal balistik Iran.

“Israel telah meraih kemenangan historis. Kami menghapus ancaman nuklir Iran dan memperlemah kemampuan militernya,”

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved