Kisah Melissa, Bayi yang Selamat dari Bombardir Israel, Kehilangan 68 Anggota Keluarganya

Melissa Joudah baru berusia 16 bulan saat mendadak kehilangan lebih dari 60 anggota keluarganya akibat serangan Israel.

Editor: Hermawan Aksan
Tribunnews.com
Melissa Joudah, bayi Palestina berusia 16 bulan yang mendadak kehilangan lebih dari 60 anggota keluarganya akibat serangan Israel. 

“Dia memiliki beberapa pecahan peluru yang terjepit di tulang belakang T12, serta patah tulang di sumsum tulang belakangnya,” kata Harb.

“Sayangnya ini berarti dia tidak dapat menggunakan ekstremitas bawahnya.”

Harb mengatakan, Melissa secara fisik stabil, dalam artian dia lumpuh dari dada ke bawah.

“Tetapi fisioterapi dan dukungan moral harus menjadi langkah berikutnya.”

Harb mengatakan karena pecahan peluru masih berada di tubuh Melissa, dia mungkin berisiko terkena infeksi dan komplikasi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan banyak organ.

“Sekarang kami sedang menangani kasus-kasus yang belum pernah kami lihat dalam buku kedokteran kami,” katanya.

Sejauh ini, Harb memiliki 12 pasien yang lumpuh akibat serangan Israel.

Tak Berfungsi

Rumah Rakit Martir Al-Aqsa, seperti fasilitas medis lainnya di Jalur Gaza, nyaris tidak berfungsi.

Rumah sakit itu menggunakan generator bertenaga surya dan sangat kekurangan pasokan medis dan personel.

Al-Aqsa Martyrs bukanlah rumah sakit pusat yang besar seperti Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, yang belakangan juga terus diserang oleh tentara Israel.

Rumah sakit ini dibangun hanya untuk melayani kota Deir el-Balah dan hanya memiliki 16 dokter.

“Kami tidak punya waktu untuk menangis ketika melihat pasien yang hidupnya hancur,” kata Harb.

“Setiap hari kami menangani 30 kasus besar ditambah 15 kasus kecil dari jam 8 pagi hingga jam 3 pagi.”

Ibu Melissa sedang hamil sembilan bulan. Namun, ia ditemukan sudah dalam keadaan tewas di bawah reruntuhan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved