Kasus Subang Terungkap

Polisi Arif Keponakan Yosep Tolak Dikaitkan Kasus Subang, Hilang Nyawa Ibu dan Anak, Begini Katanya

Sosok Arif Lukman Nurhakim terus menjadi sorotan. Dia dikaitkan dengan kasus Subang, hilang nyawa ibu dan anak di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Adegan Yosep Hidayah mengangkut jasad putrinya, Amalia Mustika Ratu ke bagasi mobil Alphard diperagakan pada prarekonstruksi, Kamis (2/11/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sosok Arif Lukman Nurhakim terus menjadi sorotan. Dia dikaitkan dengan kasus Subang, hilang nyawa ibu dan anak di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dengan luka berdarah di bagasi Alphard di rumahnya. 

Arif yang kini dikaitkan dengan kasus Subang itu adalah seorang polisi.

Arif adalah anak Mulyana. Mulyana merupakan adik kandung Yosep Hidayah, satu dari lima tersangka di kasus ini.

Yosep merupakan suami Tuti atau ayah dari Amalia.

Meski sudah ditetapkan tersangka, Yosep tetap menyangkap terlibat dalam kasus itu.

Kepada Tribunjabar, Sabtu (4/11/2023), Arif membantah meminta uang kepada Yoris Raja Amanullah, kakak mendiang Amalia.

"Tentang uang yang disebutkan yang katanya saya meminta, justru saya tidak tahu persis. Namun, ceritanya begini, saat setelah menjemput Yoris dari TKP untuk ikut perwakilan autopsi, sesampainya di polsek saya dihampiri Pak Mulyana, ayah saya," ujar Arif.

Dia mengaku hanya disuruh Mulyana untuk menyerahkan uang kepada Ace tanpa tahu tujuannya untuk apa.

"Yang saya tahu di pom bensin Ciater, dua mobil ambulans dan satu mobil unit polsek berhenti untuk beli bensin dan Saudara Ace turun menghampiri petugas pom dan para sopir ambulans. Jadi tidak ada saya meminta kepada Saudara Yoris," kata Arif.

Dia juga membantah menyuruh mengambil mobil Yaris milik Amalia.

Baca juga: Mereka Iblis, Emosi Yoris Tahu Cara Tuti dan Amalia Dihabisi pada Pra Rekonstruksi Kasus Subang

"Saya bantah hal itu. Yang sebenarnya ialah sore setelah asar sekitar jam 17.00 WIB kurang, ada penyidik Reskrim Polres Subang mengobrol dengan keluarga yang berada di polsek. Saat itu kebetulan saya pun di sana. Ada Yosep, Yoris, Mulyana, dan ada Mas G dan kerabat juga Saudara A. Di sana kami diminta untuk mengambil kucing, takut mati, dan mobil Yaris yang saat itu mereka bilang enggak ada keterkaitannya. Semua yang ikut mendengarkan setuju," katanya.

"Jadi apa tujuannya bilang kalau saya yang menyuruh ambil? Lalu setelah itu penyerahan kunci juga dari pihak penyidik polres kepada keluarga utama (Yosep dan Yoris), lalu semuanya mengobrolkan mobil itu mau disimpan di mana. Pak Kades Jalancagak juga ada kok saat itu. Yang jelas saya hanya ikut berkata "mau disimpan di mana pun mobil itu (di Yoris, kediaman nenek, di saya atau di Mulyana) yang penting hati-hati di jalannya," ucap dia

Kemudian waktu itu saya pulang duluan menggunakan kendaraan sepeda motor saya setelah magrib.

"Jadi saya tidak tahu-menahu tentang mobil itu ujungnya dibawa ke mana atau oleh siapa," katanya.

Kini, kasus hilang nyawa Tuti dan Amalia menjadi sorotan lagi setelah dua tahun lebih menjadi misteri.

Semua berawal dari Muhamad Ramdanu alias Danu yang merupakan anak dari adik mendiang Tuti mendatangi Polda Jawa Barat untuk membuat pengakuan.

Baca juga: Siapa Perwira Polres Subang yang Disorot di Kasus Subang? Diduga Bersihkan Kamar Mandi TKP

Dari sana, polisi akhirnya menetapkan Danu, Yosep, Mimin dan dua anak Mimin menjadi tersangka.

Mimin merupakan istri muda Yosep. 

Dari lima tersangka itu, hanya Danu dan Yosep yang ditahan.

Arif anggota polisi yang merupakan keponakan Yosep.
Arif anggota polisi yang merupakan keponakan Yosep. (Kolase Istimewa via Tribun Bogor)

Polisi terus memeriksa lima tersangka itu termasuk seorang perwira Polisi yang diduga ikut terlibat dalam perusakan tempat kejadian perkara. 

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi sudah menggelar prarekonstruksi. Saat itu, sebanyak 95 adegan diperagakan dengan pemeran pengganti polisi.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Mimin Ada di Dalam Rumah saat Tuti dan Amel Dieksekusi, Masih Belum Mengaku

Kesaksian tetangga

Seorang tetangga mengungkap keseharian Arighi, satu di antara tersangka kasus Subang. Arighi merupakan anak Mimin.

Diketahui, tetangga Arighi ini merupakan pemilik warung yang berada di samping konter HP tempat Arighi bekerja.

Tetangga tersebut mengungkap kesaksiannya tentang sosok Arighi saat ditemui Youtuber Misteri Mbak Suci.

Tetangga Arighi bernama Dewi ini mengaku tak percaya Arighi terlibat dalam kasus Subang.

“Ah, enggak mungkin, enggak percaya sampai begitu,” ucap Dewi.
 
Lalu, Dewi mengungkap sosok Arighi yang dikenalnya dalam keseharian.

Menurutnya sosok Arighi selama ini dikenal baik dan tak bermasalah.

“Dia baik sih, eggak terlihat macam-macam orangnya. Itu kalau (pendapat) saya, ya,” ujar Dewi.
 
Bahkan ia mengatakan Arighi pun akrab dan baik kepada anak-anaknya.

“Kalau yang saya lihat sehari-hari mah, baik. Sama anak-anak saya juga baik,” ungkapnya.

Lalu, Dewi menceritakan keseharian Arighi yang tidur dan bekerja di konter HP.

Menurut Dewi, Arighi biasanya keluar dari konter untuk mencari makanan.

Baca juga: Terkuak Keberadaan Mimin & Dua Anaknya saat Pra Rekontruksi Kasus Subang,Penyidik Pakai Cara Khusus

Anak Mimin Mintarsih itu sudah bekerja di konter HP tersebut sudah empat tahun.

Dewi mengatakan, Arighi tak pernah berulah.

Oleh karena itu ia mengaku kaget dengan pemberitaan soal Arighi jadi tersangka kasus Subang.

Dewi pun prihatin karena berita yang beredar seolah-olah menyudutkan pihak tertentu.

Ia bersaksi melihat keseharian Arighi tersangka kasus Subang dikenalnya sebagai sosok yang baik.

“Ya orangnya juga ada di sini, saya lihat sehari-harinya begini, kenapa ramai, apalagi lihat komen-komennya”

“Kok kayak pada tahu gitu, padahal kan aku aja tiap pagi melihat, orangnya kan gak gimana-gimana,” papar Dewi.

Saat ditanya soal kesaksiannya di malam pembunuhan ibu dan anak di Subang, Dewi mengaku dirinya melihat Arighi berada di konter HP.

Dewi mengaku melihat anak Mimin Mintarsih itu pulang ke konter HP pukul 11 malam pada 17 Agustus 2021.

“Kan dilihat dari jendela,” ungkap Dewi.

Dewi mengaku dirinya sering dititipi pemilik konter HP untuk melihat karyawan, termasuk Arighi.

Pada malam pembunuhan Tuti dan Amalia, ia mengaku melihat keberadaan Arighi di konter HP dan karyawan lain.

Lalu, ia bertemu lagi dengan Arighi pada pagi hari sekira pukul 8 WIB, (18/8/2021) yang merupakan hari penemuan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dewi mengaku melihat Arighi saat itu sedang menjemur handuk di depan.

Kesaksian tetangga Airghi tersebut selaras dengan pengakuan Mimin Mintarsih dan Arighi.

Diungkapkan oleh Mimin Mintarsih, Arighi putranya tersebut ada di tempat kerja di malam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
 
Hingga kini Mimin Mintarsih, Abi termasuk Arighi membantah keterangan Danu menyebut mereka terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Bahkan ketiganya belum ditahan meski sudah ditetapkan jadi tersangka kasus Subang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved