Kasus Subang Terungkap

''Mereka Iblis,'' Emosi Yoris Tahu Cara Tuti dan Amalia Dihabisi pada Pra Rekonstruksi Kasus Subang

Yoris tidak menyangka, Danu yang selama ini begitu disayangi sang ibu bisa berbuat tega kepadanya.

Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Adegan Yosep Hidayah mengangkut jasad putrinya, Amalia Mustika Ratu ke bagasi mobil Alphard diperagakan pada prarekonstruksi, Kamis (2/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID - Pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Kamis (2/11/2023), membuat luka hati Yoris kian lebar.

Yoris merupakan keluarga dari korban kasus Subang, anak Tuti Suhartini sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu.

Yoris pun kecewa dan emosi pada para pelaku kasus Subang.

Kasus yang terjadi di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu kini masih terus dalam proses penyidikan.

Terakhir, tim Polda Jabar menggelar prarekonstruksi di sejumlah TKP berdasarkan keterangan atau pengakuan salah satu tersangka, Muhammad Ramdanu alias Danu, pada Kamis (2/11/2023).

Kasus yang terjadi di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu kini masih terus dalam proses penyidikan.

Terakhir, tim Polda Jabar menggelar prarekonstruksi di sejumlah TKP berdasarkan keterangan atau pengakuan salah satu tersangka, Muhammad Ramdanu alias Danu, pada Kamis (2/11/2023).

Yoris mengaku ingin menangis saat prosesnya berlangsung.

Yoris merasa tidak menyangka bahwa para tersangka yang adalah orang terdekat ibu dan adiknya itu bisa melakukan hal yang begitu sadis.

Yoris mengatakan, pada rekonstruksi tersebut, Danu ikut menyeret sang ibu dari kamar mandi ke bagasi mobil Alphard yang terparkir di samping rumah melalui pintu belakang.

Saat itu, Danu dibantu oleh tersangka lain, Arighi dan Abi.

Baca juga: Siapa Perwira Polres Subang yang Disorot di Kasus Subang? Diduga Bersihkan Kamar Mandi TKP

Setelah itu, jasad Tuti kemudian dinaikkan ke dalam bagasi mobil Alphard.

Yoris tidak menyangka, Danu yang selama ini begitu disayangi sang ibu bisa berbuat tega kepadanya.

"Geram, gak nyangka, kesal," kata Yoris melalui pengacaranya, Leni Anggraeni, dikutip dari Tribunnewsbogor, Jumat (3/11/2023).

Menurut Yoris, Danu selama ini cukup dekat dengan Tuti dan Amalia.

"Padahal mamah orang yang selalu sayang ke Danu mengangkat harkat derajat dia," jelasnya.

Ia juga tak kuasa melihat ibunya diseret para tersangka.

"Duh hayang ceurik mamah kuat dikitu-kitu, jeung Amel kuat dikitu-kitu (pengen nangis mamah dan Amel diperlakukan seperti itu)," jelas Yoris.

Yoris bahkan mengupamakan perlakuan mereka seperti iblis.

"Mereka iblis lebih dari iblis," tandasnya.

Jalannya Prarekonstruksi

Terdapat sekitar 95 adegan yang memperagakan kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu saat prarekonstruksi.

Salah adegan yang terlihat dari luar TKP adalah adegan ketika Yosep mengangkut jasad Amalia Mustika Ratu ke dalam mobil Alphard.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Mimin Ada di Dalam Rumah saat Tuti dan Amel Dieksekusi, Masih Belum Mengaku

Reka adegan tersebut terjadi dalam adegan ke-70 sampai 85.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id dari luar TKP, Yosep terlihat mengangkut Amalia yang digantikan oleh manekin.

Yosep membawa jasad putrinya itu melalui pintu depan rumah, kemudian mengarah ke bagasi mobil Alphard yang terparkir tepat di sampingnya.

Kemudian, Yosep menyimpan jasad Amalia tepat di atas jasad Tuti yang telah terlebih dahulu disimpan oleh tiga tersangka lainnya.

Setelah adegan memasukan kedua jasad Ibu dan anak tersebut, pada adegan ke-94, Danu terlihat sibuk membawa sebuah ember berisi air.

Air dalam ember itu untuk membersihkan lantai dari bercak darah maupun bekas kaki para tersangka yang ada pada bagian depan hingga ke dalam rumah.

Setelah membersihkan lantai, adegan prarekontruksi pun selesai, Danu kembali pulang menggunakan motor bebek menuju arah Jalancagak.

Sementara Yosep dan kedua anak Mimin tak diketahui kemana perginya setelah itu.

Keberadaan Mimin saat Kejadian

Kepala Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan menyatakan, Mimin berada di dalam rumah saat eksekusi kedua korban.

"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP," kata Surawan kepada awak media usai prarekonstruksi, Kamis sore.

"Tidak tahu datangnya Mimin dari mana sehingga tadi tak kita peragakan adegan Mimin di luar, Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," lanjutnya.

Sebanyak 95 adegan yang diperagakan dalam prarekontruksi ini semuanya berdasarkan pengakuan dan keterangan Danu tak ada yang ditambah atau dilebihkan.

"Apa yang dilihat Danu kita peragakan, yang tidak dilihat oleh Danu ya tidak kita peragakan," ucapnya

Baca juga: FAKTA-fakta Pra Rekonstruksi Kasus Subang, Warga Emosi hingga Terungkap yang Bawa Tuti dan Amalia

Surawan menegaskan, kedatangan keempat tersangka di TKP mulai pukul 21.00 WIB diawali oleh Yosep dan Danu.

"Mimin datang sekitar pukul 23.00 WIB lewat depan rumah tanpa diketahui oleh Danu," katanya.

"Posisi Mimin maupun kedua anaknya datang saat kedua korban sudah tidur, hanya ada Yosep di rumah yang belum tidur, selanjutnya datang kedua anak Mimin, disusul Mimin," imbuhnya.

Hingga hari ini, Surawan Menegaskan bahwa keempat tersangka lainnya masih belum mengakui perbuatannya dan menolak keras keterangan Danu.

Lebih lanjut, Surawan mengatakan, mengatakan prarekonstruksi kasus Subang setidaknya sudah bisa mengungkap tabir kelam pembunuhan Ibu dan Anak yang sudah 2 tahun tak terungkap.

"Tadi prarekonstruksi juga turut dipantau oleh Jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jabar dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)," ujar Surawan.

"Adegan-adegan prarekontruksi tersebut sesuai apa yang dilihat oleh Danu langsung saat di TKP, " kata Surawan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved