Wawancara Eksklusif

Wawancara Khusus dengan Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti: Whoosh Kian Diminati

Berikut wawancara khusus antara Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Adi Sasono dengan Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Foto ilustrasi Kereta Cepat Whoosh saat berada di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10/2023). 

Banyak juga yang sudah terbiasa, dia sudah tahu jadwalnya jam berapa, datang harus ke mana, itu terlihat langsung.

Ada yang jalan-jalan di Bandung, pergi pagi pulang sore, hanya ngopi dan beli oleh-oleh, pulang lagi.

Ada juga yang bisnis dia dari Bandung ke Jakarta, rapat atau kerja, pulang sore.

Jadi mereka banyak terbantu dengan kereta cepat ini karena efisiensi tadi dari perjalanan 2 sampai 3 jam dengan mobil cukup 45 menit saja dari Bandung ke Halim.

Dengan antusiasme yang tinggi, apakah terjadi penambahan jadwal keberangkatan?

Banyak yang minta jadwalnya ditambah lebih pagi. Jadi kemarin pas penambahan jadwal dari 14 jadwal menjadi 28 kita mengakomodasi masyarakat Bandung yang ingin tiba lebih pagi di Jakarta.

Tadinya dari Tegalluar pukul 6.40 sehingga di Jakarta sampai 7.30, sekarang kita sudah menyediakan yang paling pagi jam 5.50 sehingga sampai di Jakarta jam 6.30.

Karena banyak yang ingin sampai bekerja di Jakarta di bawah jam 7.00, mereka sudah masuk kantor.

Adakah masukan bagi KCIC dalam hal pelayanan lainnya?

Banyak yang ingin ada kuliner di stasiun jadi selama menunggu bisa menikmati dulu.

Akhirnya, per tanggal 27 Oktober kami menyediakan bazar kuliner di Tegalluar karena banyak penumpang yang tidak terburu-buru, jadi datang lebih awal tapi di stasiun berharap bisa menikmati makanan.

Kita buka awalnya di Halim, sudah banyak sekarang di Tegalluar, tenant makanan tradisional, makanan brand ternama, ada oleh-oleh disediakan di Tegalluar supaya penumpang bisa menunggu dengan nyaman di stasiun.

Ada juga masukan terkait sinyal, ada di perjalanan belum mendapatkan sinyal yang cukup baik.

Kita terus komunikasi dengan provider internet, komunikasi untuk membantu menyediakan jaringan selama dalam perjalanan sehingga komunikasi tetap berjalan mulus selama dalam kereta cepat.

Bagaimanakah pelayanan bagi penyandang disabilitas?

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved