Wawancara Eksklusif

Wawancara Khusus dengan Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti: Whoosh Kian Diminati

Berikut wawancara khusus antara Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Adi Sasono dengan Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Foto ilustrasi Kereta Cepat Whoosh saat berada di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10/2023). 

Kita menentukan strategi setelah November. Bagaimana ticketingnya akan dibahas lebih lanjut berdasarkan evaluasi berakhirnya masa promo kereta Whoosh ini, apakah pakai dynamic pricing atau bagaimana ke depannya.

Selama ini kan per 1 November kita menjalankan 28 perjalanan per hari.

Dari Tegalluar keberangkatan pagi jam 5.50 untuk Senin sampai Kamis, untuk Jumat jam 6.40. Kalau weekend yang terakhir dari Tegalluar 20.55, weekday-nya sekitar 19.45 untuk mengakomodasi yang liburan di Bandung.

Bagaimana konektivitas transportasi dari stasiun Padalarang atau Tegalluar?

Dari Halim mereka turun di Padalarang lalu lanjut kereta feeder sampai Bandung. Saat ini beredar Damri, ada 8 armada dengan rute saat ini menuju Stasiun Bandung dari Tegalluar melalui Al Jabbar, Gedebage Kiaracondong, Alun-alun Bandung, Pasar Baru.

Damri dari Tegalluar ada yang terkoneksi ke Summarecon, ada juga taksi dan taksi online.

Dari Stasiun Padalarang itu ada feedernya berupa kereta api feeder ke Cimahi dan Bandung, bisa langsung juga pakai kereta lokal ke Garut atau Rancaekek.

Apakah Whoosh akan bersainag dengan Kereta Api Argo Parahyangan?

Kami di KCIC menargetkan mengalihkan orang dari pengguna jalan raya ke transportasi umum berupa kereta cepat. Karena kami melihat bahwa yang kita sasar pengguna jalan raya. Karena kalau dibandingkan dengan Argo Parahyangan itu segmennya berbeda.

Argo Parahyangan start dari Stasiun Gambir yang di tengah kota sedangkan kalau Halim di Jakarta Timur identik dengan penumpang yang menggunakan mobil dari arah Cawang.

Argo Parahyangan yang menonjolkan suasana alam, kami adalah kecepatannya.

Terakhir, apa pesan bagi para calon penumpang Whoosh?

Karena stasiun kami luas, kami meminta penumpang datang 30 menit sebelum keberangkatan. Karena ketepatan waktu kami 99,95, yakni keterlambatan yaitu 20 detik rata-rata.

Jadi tidak bisa keretanya menunggu penumpang, karena 2 menit sebelum kereta berjalan, itu pintu kereta sudah ditutup.

Kemudian silakan gunakan masa promo ini dengan baik, untuk rute-rute tertentu sangat cepat habisnya, sampai kita menambah lagi jadwal. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved