Pesta Miras Berujung Maut di Subang

Miras Oplosan yang Renggut Nyawa 14 Orang di Subang Ternyata Dicampur Lagi oleh Korban

Polisi masih terus mengusut kasus minuman keras oplosan yang menewaskan 14 orang di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Puluhan Pasien korban Miras Oplosan di Subang jalani perawatan di Puskesmas Jalancagak, Selasa(30/10/2023) siang 

"Namun ada yang berbeda rasanya dibandingkan dengan biasanya. Kemarin, saat kami minum miras oplosan tersebut rasanya sangat hambar, atau enggak ada rasanya," kata Albab.

Albab mengaku, tak mengetahui apakah miras oplosan yang mereka minum itu dioplos ulang olehnya atau rekan-rekannya.

"Kalau dioplos ulang saya tidak tahu, saya hanya mengkonsumsi aja apa yang disajikan oleh rekan-rekan," katanya

Namun, setelah beberapa jam, Albab mengaku kaget, rekan-rekannya banyak yang masuk rumah sakit bahkan meninggal dunia.

"Saat di lokasi tak apa-apa, tapi tiba di rumah, rekan-rekan ada yang jatuh pingsan hingga dibawa kerumah sakit dan meninggal dunia," terangnya

Albab mengaku sangat menyesal pesta minuman keras Sabtu lalu telah banyak merenggut korban.

"Semua korban yang meninggal semuanya rekan dan saya turut prihatin juga. Semoga ini jadi pelajaran untuk kita semua agar tak mengonsumsi miras oplosan lagi," ungkap Albab, yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato tersebut.

Albab juga mengaku kapok, dan janji nggak akan mengkonsumsi miras oplosan lagi dikemudian hari.

"Saya kapok dan tak akan mengonsumsi miras lagi. Ini juga datang ke puskesmas karena panik, ada sesuatu yang mulai dirasa di perut.

"Mata dan lambung serta kepala pusing. Makanya langsung diperiksa ke puskesmas takut tambah parah dan menjadi korban meninggal seperti rekan-rekan yang lain," katanya.
"Untung saja, setelah diperiksa, kata dokter masih aman dan sehat, cuma butuh diinfus. Setelah diinfus saya diperbolehkan pulang," ujarnya

Menyusul jatuhnya belasan korban tewas, penjual minuman keras oplosan, NN (56) dan istrinya, RR (46), ditangkap dan ditahan polisi. Keduanya ditangkap saat melarikan diri ke wilayah Kabupaten Bandung Barat. (ahya nurdin)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved