Duh, Longsor Besar Bikin Akses Majalengka - Sumedang via Bantarujeg Lumpuh Total
Material tanah, batu, dan lumpur menutupi badan jalan hingga menyebabkan jalur tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Adim Mubaroq
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Jalan Provinsi Jawa Barat dari Majalengka menuju Wado, Kabupaten Sumedang, kembali terganggu setelah longsor besar terjadi di Blok Langkara, Desa Salawangi, Kecamatan Bantarujeg, Minggu (24/11/2025) malam.
Material tanah, batu, dan lumpur menutupi badan jalan hingga menyebabkan jalur tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
Untuk masyarakat, Polsek Bantarujeg bergerak cepat menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan dan mencegah penumpukan di sekitar lokasi bencana.
Baca juga: Longsor Cibeunying, Pencarian Akhirnya Dihentikan Meski Masih Ada 2 Orang yang Belum Ditemukan
"Fokus pengaturan dilakukan di pertigaan Sukalaya, Desa Cinambo, sebagai titik krusial pengalihan arus menuju jalur alternatif," kata Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, melalui Kapolsek Bantarujeg AKP Baban Kurbandi.
Baban menyatakan rekayasa lalu lintas diberlakukan karena situasi di titik longsor masih labil. Bhabinkamtibmas Polsek Bantarujeg Briptu Bagas Farhan Taab, bersama Bripda Dimas Eka Pangestu telah melakukan penjagaan intensif di lokasi pengalihan arus.
“Personel kami langsung diterjunkan untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan longsor dan perbaikan struktur tebing bisa dipercepat sehingga akses Majalengka–Wado kembali normal,” jelas AKP Baban Kurbandi.
Di lokasi longsor, alat berat terlihat bekerja menggali, membersihkan material, dan menyiapkan pondasi penahan tebing untuk mencegah longsor susulan. Pekerja proyek dan petugas kepolisian turut memastikan keamanan area mengingat kondisi tanah masih rawan bergerak.
Camat Bantarujeg Agus Heriyanto mengimbau pengendara agar tetap waspada, khususnya saat turun hujan, serta mengikuti instruksi petugas di lapangan. Masyarakat juga diminta memantau informasi resmi terkait kondisi terkini jalur Bantarujeg–Talaga–Wado.
"Cukup beresiko untuk ropda dua. Penanganan longsor diperkirakan berlangsung beberapa waktu hingga jalan benar-benar aman untuk dibuka kembali bagi kendaraan roda empat dan dua," kata Agus.
Baca juga: Tito Karnavian Minta Pemda Petakan Titik Rawan Longsor dan Banjir Hadapi Dampak Hidrometeorologi
| Sarang Tawon Vespa Sebesar Bola Basket Resahkan Warga Jatinangor Sumedang, Menempel di Tiang Listrik |
|
|---|
| Longsor Cibeunying, Pencarian Akhirnya Dihentikan Meski Masih Ada 2 Orang yang Belum Ditemukan |
|
|---|
| Tutup 10 Kios di Majalengka, KAI Minta Warga Tertib Manfaatkan Aset Negara |
|
|---|
| Penampakan Truk Tronton yang Tabrak Pemuda Ngencleng di Cadas Pangeran Sumedang hingga Tewas |
|
|---|
| KAI Tertibkan 10 Kios di Lahannya di Jatiwangi Majalengka, Amankan Aset Negara Senilai Rp 410 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Majalengka-menuju-Wado-Kabupaten-Sumedang-kembali-terganggu-setelah-longsor-besar.jpg)