'Cepat Mak, Kirim Uang, Saya Sikit Lagi Mati' Cerita Ibu Imam Masykur di Pengadilan, Anaknya Nangis

Fauziah menceritakan, saat itu Imam Masykur mengaku ingin menyerah karena tidak tahan atas siksaan yang dilakukan tiga oknum TNI itu.

Editor: Ravianto
Fahmi Ramadhan/tribunnews
Tiga anggota TNI saat jalani sidang dakwaan kasus pembunuhan Imam Masykur di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (30/10/2023). (Fahmi Ramadhan) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pengadilan Militer II-08 Jakarta kembali menggelar sidang terhadap tiga terdakwa kasus pembunuhan pemuda asal Aceh, Imam Masykur yakni Praka Riswandi Manik atau RM, Praka HS (Heri Sandi) dan Praka J atau Jasmowir, Kamis (2/11/2023).

Fauziah, ibu almarhum Imam Masykur menyampaikan kesaksiannya dalam sidang kasus pembunuhan dengan tiga terdakwa oknum anggota TNI, satu di antaranya Paspampres itu.

Dalam kesaksiannya, Fauziah mengatakan bahwa Imam Masykur meminta dirinya segera mengirimkan uang Rp 50 juta lantaran sedang dipukuli oleh para terdakwa.

Adapun hal itu ia ungkapkan pada saat Oditur Militer Letkol Chk Upen Jaya Supena bertanya soal apa saja yang Fauziah ketahui terkait peristiwa tersebut.

"Saksi dihubungi dalam rangka apa?" tanya Upen.

"Mak cepat kirim uang saya ditangkap diminta uang Rp 50 juta'," kata Fauziah di ruang sidang.

Resmi, Hotman Paris resmi jadi pengacara Imam Masukur yang diculik dan dibunuh tiga oknum TNI.
Resmi, Hotman Paris resmi jadi pengacara Imam Masukur yang diculik dan dibunuh tiga oknum TNI. (Tribunsolo)

Fauziah menjelaskan, bahwa pada saat itu Imam tak menjelaskan kenapa anaknya itu meminta uang sebanyak 50 juta.

Dirinya hanya mengatakan saat itu ia merasa kebingungan untuk mencari uang sebanyak yang diminta oleh Imam Masykur.

"Intinya korban meminta uang 50 juta, kenapa?," tanya Oditur.

Baca juga: NGERI, Cuma Mau Bunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Ini Rela Batalkan Liburan Bareng Keluarga

"Gak ada penjelasan, saya aja ngomong susah, saya bilang darimana kita dapat uang 50 juta uang itu banyak sekali," ujar Fauziah.

Namun saat itu dikatakan Fauziah, anaknya itu meminta agar dirinya segera mengirimkan uang tersebut karena pada saat itu Imam tengah dipukuli terdakwa.

Bahkan Fauziah menceritakan, saat itu Imam Masykur mengaku ingin menyerah karena tidak tahan atas siksaan yang dilakukan tiga oknum TNI itu.

"Mak cepat cari dimana aja, sama saudara ini saya dipukul keras gak tahan lagi mak, cepat cari mak. Itu cakap almarhum," ucapnya.

Mendengar pernyataan anaknya itu Fauziah mengaku begitu syok hingga dirinya sulit bernafas.

"Itu agak susah (bernafas), jantung saya mau meledak, habis itu gak tau tengok jam berapa habis itu telpon lagi. 'Mak cepat cepat kirim uang mak saya gak sanggup lagi, kirim cepat uang mak, saya sikit lagi mau mati'," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved