Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember Pakai Besi Tambal Ban, Dipicu Pertanyaan Tahlilan
Usai meletakkan makanan, korban bertanya kepada Imam Ghozali mengapa ia tidak mengikuti kegiatan tahlilan di rumah. Pelaku hanya diam.
TRIBUNJABAR.ID, JEMBER - Tragedi mengerikan terjadi di Dusun Kertonegoro Selatan, Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025) malam.
Imam Ghozali (35) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, Susiyanti (55), dengan memukul kepala korban menggunakan besi tambal ban (vulkanisir).
Tragedi pembunuhan sadis ini dipicu oleh kemarahan pelaku yang kesal setelah dimarahi korban karena menolak menjawab pertanyaan soal tahlilan.
Saat itu, korban sedang mengantarkan makan pada pelaku.
Kronologi Kejadian Berawal dari Makanan
Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh, mengungkapkan kronologi pembunuhan yang terjadi antara anak dan ibu yang rumahnya bersebelahan.
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu Dihabisi dengan Cobek Batu, Sosok Pelaku Mengejutkan
Mengantar Makanan: Insiden bermula sekitar pukul 20.00 WIB, ketika korban, Susiyanti, bermaksud mengantarkan makanan kepada pelaku yang merupakan anak kandungnya.
Pertanyaan Soal Tahlilan: Usai meletakkan makanan, korban bertanya kepada Imam Ghozali mengapa ia tidak mengikuti kegiatan tahlilan di rumah. Pelaku hanya diam.
Pemicu Amarah: Karena pelaku tidak menjawab, korban pun memarahi anaknya. Pelaku yang tidak terima dimarahi tiba-tiba mengamuk dan melakukan pemukulan awal dengan tangan kosong.
Aksi Pembunuhan: Pelaku kemudian mengambil besi alat tambal ban atau vulkanisir dan langsung memukulkannya ke bagian kepala korban.
Pukulan Fatal: Meskipun sempat ada upaya pertolongan dari saudara korban (Suyitman dan Kaspun) yang mendengar teriakan, pelaku kembali mengejar ibunya.
"Selanjutnya pelaku kembali dan memukul korban hingga meninggal dunia," ujar AKP Eko Basuki Teguh.
Motif dan Penyelidikan
Imam Ghozali berhasil diamankan oleh tetangga dan kemudian diserahkan kepada polisi.
Motif: Berdasarkan hasil penyidikan awal, motif pembunuhan itu adalah karena tersangka kesal sebab kerap sekali dimarahi oleh ibu kandungnya.
Dugaan Depresi: Polisi mencatat adanya dugaan sementara bahwa pelaku mengalami depresi usai bercerai dengan istrinya.
Olah TKP dan Barang Bukti: Tim Inafis Polres Jember melakukan olah TKP dan mengamankan besi tambal ban yang digunakan sebagai alat penganiayaan. Jasad korban telah dikembalikan ke pihak keluarga karena menolak untuk dilakukan autopsi, namun pemeriksaan luar menunjukkan adanya kecocokan luka dengan alat bukti.
| Kejinya Heryanto: Lecehkan dan Bunuh Dina di Purwakarta, Baru Ambil dan Jual Perhiasan Korban |
|
|---|
| UPDATE Pembunuhan Sadis di Tanjakan Benyeng Baleendah Bandung, Polisi Sudah Tangkap Teman Korban |
|
|---|
| Gara-gara iPhone, Pria Paruh Baya Habisi Kekasih Gelapnya yang Masih SMA, Jasad Dibuang ke Sungai |
|
|---|
| Geger, Santri di Bogor Habisi Nyawa Teman Pakai Batu, Terungkap Motif Pelaku Ngaku Dibully Korban |
|
|---|
| Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu Dihabisi dengan Cobek Batu, Sosok Pelaku Mengejutkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/anak-bunuh-ibu-di-jember.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.