Kasus Subang Terungkap

"Bukan Karena Merasa Terlibat dalam Kasus Subang" Kata Leni soal Yoris Diam-diam Rekrut Pengacara

Ini adalah alasan Yoris mendadak merekrut kuasa hukum saat kasus Subang tengah bergulir.

YouTube Diskursus Net
Ini adalah alasan Yoris mendadak merekrut kuasa hukum saat kasus Subang tengah bergulir. 

TRIBUNJABAR.ID - Ini adalah alasan Yoris mendadak merekrut kuasa hukum saat kasus Subang tengah bergulir.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terus mengungkap fakta baru.

Setelah ditetapkannya 5 tersangka, kini nama Yoris disebut-sebut sebagai sosok yang diduga jadi calon tersangka baru kasus Subang tersebut.

Nama Yoris kembali dicurigai setelah Danu menyerahkan diri.

Yoris dicurigai terlibat dalam kasus Subang tersebut.

Adapun dugaan polisi akan menetapkan tersangka baru itu berasal dari kuasa hukum Yoris.

Diam-diam Yoris ternyata merekrut kuasa hukum bernama Leni Anggraeni.

Hal itu terungkap setelah Yoris menjadi bintang tamu dalam podcast di YouTube Diskursus Net.

Dalam podcast itu, Yoris terlihat didampingi oleh seorang wanita yang kini menjadi pengacaranya.

Leni Anggraeni mengaku sempat mengira Yoris akan dijadikan tersangka.

"Ini hanya gambaran kita bisa salah bisa benar, mungkin ada skenario yang dibuat seolah-olah ini (Yoris) akan jadi tersangka.”

“Ini tuh emang ngarahnya (Yoris) dijadikan tersangka ," ujar Leni Anggraeni dikutip Tribunjabar.id dari Diskursus Net, Senin (30/10/2023).

Kini, terungkap alasan Yoris merekrut Leni Anggraeni.

Leni Anggrani mengatakan alasan Yoris minta didampingiya lantaran mencuat kecurigaan pada Yoris.

Ia menceritakan orang-orang terdekat keluarga Tuti terperiksa sebagai saksi.

Leni melihat keluarga Tuti Suhartini, korban kasus Subang itu, berasal dari latar belakang keluarga awam.

Yoris dan istrinya, Yanti Jubaedah mengeluh soal kekhawatirannya soal tuduhan terhadap mereka.

“Jadi mereka bercerita Teh Yanti dan A Yoris bercerita, mereka perlu kuasa hukum itu karena memang di berita-berita Yoris ini seolah mau dijadiin tersangka,”

“Apalagi dari pihaknya tersangka Y, seolah-olah bakal jadi tersangka, mengarahnya,” ujar Leni.

Sebenarnya, kecurigaan publik pada Yoris telah bergulir sejak lama.

Yoris Semakin Dicurigai

Bahkan, Yoris kembali dicurigasi sejak awal pemeriksaan bersama Yosep dan Danu.

Berdasarkan hal itu, Yoris pun merasa perlu pendampingan hukum.

“Karena mungkin bisa saja, kesaksian-kesaksian itu takut diarahkan,”

“Namanya orang awam kan gak ngerti juga datang ke Polda, jadi mereka minta lah konsultasi hukum ke kami,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Yoris sempat didampingi kuasa hukum Achmad Taufan bersama Danu.

Bahkan awalnya, Yoris enggan didampingi kuasa hukum yang disodorkan oleh ayahnya Yosef yang kini jadi tersangka.

Pada saat itu, Yoris merasa janggal lantaranya dirinya merasa tidak bersalah namun disodorkan perlindungan hukum.

Yoris juga sempat dikejar-kejar untuk menandatangi surat kuasa.

Akan tetapi, kini Yoris terpaksa kembali memakai jasa pengacara untuk mendampingi keluarganya.

“Jadi itu intinya, alasan pakai kuasa hukum bukan karena A Yoris punya salah atau merasa terlibat pembunuhan,” papar Leni.

Leni menjelaskan saksi yang meski tidak terlibat dalam perkara masih sah menggunakan kuasa hukum.

Leni menyebut kuasa hukum dapat digunakan sebagai konsultasi dan pendampingan.

“Jadi itu intinya, alasan pakai kuasa hukum bukan karena A Yoris punya salah atau merasa terlibat pembunuhan,” papar Leni.

Baca juga: Sosok Istri di Koja Dua Minggu Hidup Bersama Jasad Suami dan Anaknya, Linglung saat Dievakuasi

Awal Mula Yoris Dicurigai

Pengungkapan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki babak baru.

Kini, imbas keuangan yayasan milik Yosef salah satu tersangka terbongkar dalam kasus Subang, sosok Yoris ikut terseret.

Yoris yang merupakan anak dan kakak dari pembunuhan di Subang disebut-sebut berpotensi jadi tersangka.

Hal ini kantaran berkaitan dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh sang ayah, Yosef Hidayah.

Sebelumnya Yoris merupakan salah satu saksi dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Pria bernama lengkap Yoris Raja Amarullah ini disebut-sebut bakal terseret jadi tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Bahkan Yoris juga disebut bakal terjerat kasus Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosef Hidayah.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Tabiat Yosep Berubah setelah Nikahi Mimin, Dia Sakit Hati Duit Dijatah Tuti

Sebab setelah adanya 5 tersangka yang ditetapkan oleh Polda Metro Jaya, yayasan milik Yosef kini makin disorot.

Yayasan itu juga dianggap sebagai motif utama Yosef tega membunuh istri dan anaknya.

Sebelum meninggal dunia, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menguasai yayasan tersebut.

Keduanya menjabat sebagai bendahara dan sekretaris yayasan.

Sementara Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.

Dari yayasan tersebut, keluarga mereka pun tampak hidup mewah.

Tuti memiliki mobil Toyota Alphard, yang selama ini sering dikendarai oleh Yoris.

Kemudian Amel juga memiliki mobil Toyota Yaris.

Di samping itu, kehidupan Yosef dan istri mudanya, Mimin justru sederhana.

Yosef pun kesehariannya diberi jatah oleh Tuti dan tidak bebas mendapat uang yayasan.

Padahal setiap tahunnya, Tuti, Amel, dan Yoris menguasai uang Rp 1,3 M per tahun dari yayasan.

Hal itu dibongkar oleh mantan bendahara yayasan, Dedi.

Ia menuturkan, untuk SMP dan SMK di yayasan setiap tahunnya mendapat suntikan dana Rp 1.324.000.000 pada tahun 2021.

"Saya juga gemeter lihat uang itu," kata Dedi dilansir dari Youtube Heri Susanto, Minggu (29/10/2023).

Sebagai mantan bendahara, ia pun sempat mencurigai yayasan tersebut.

"Waktu dulu lagi PPKM, jadi dimanfaatkan, siswanya jadi banyak SMK jadi hampir 500 lebih," ungkap Dedi.

Selain itu menurut Dedi, kondisi sekolah tidak terawat.

"Itu sekolah kan sekarang pada rusak, meja kursi gak ada, sedikit lah," ungkap dia.

Dirinya juga menyebut ada dugaan pengeluaran yang tidak sesuai fakta di yayasan.

"Kan harusnya kalau ada pengeluaran beli kursi, kursinya ada," ujar dia.

Diketahui pada tahun 2021 itu, Yoris lah yang menjabat sebagai ketua yayasan.

Bukan tidak mungkin, Yoris juga ikut menikmati uang tersebut.

Apalagi saat ini keberadaan yayasan itu juga diduga ada penyelewengan dengan banyaknya siswa fiktif.

Menanggapi hal itu, Yoris pun mengaku siap memberikan klarifikasi.

"Silakan aja kok, ada pertanggung jawabannya," kata Kuasa Hukum Yoris, Leni Anggraeni dilansir dari Youtube Diskursus Net, Minggu.

Apalagi kata Leni, saat ini yayasan tersebut juga sudah tidak terurus.

Bahkan sudah tak ada lagi siswa yang mau bersekolah di sana.

"Sekarang juga sekolahnya sudah terbengkalai, tahun depan mungkin ditutup," jelasnya.

Yoris pun, kata Leni, sudah ada panggilan dari Dinas Pendidikan Subang.

"(Mau memberi) klarifikasi," ungkap Yoris.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved