Kasus Subang Terungkap

"Bukan Karena Merasa Terlibat dalam Kasus Subang" Kata Leni soal Yoris Diam-diam Rekrut Pengacara

Ini adalah alasan Yoris mendadak merekrut kuasa hukum saat kasus Subang tengah bergulir.

YouTube Diskursus Net
Ini adalah alasan Yoris mendadak merekrut kuasa hukum saat kasus Subang tengah bergulir. 

Keduanya menjabat sebagai bendahara dan sekretaris yayasan.

Sementara Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.

Dari yayasan tersebut, keluarga mereka pun tampak hidup mewah.

Tuti memiliki mobil Toyota Alphard, yang selama ini sering dikendarai oleh Yoris.

Kemudian Amel juga memiliki mobil Toyota Yaris.

Di samping itu, kehidupan Yosef dan istri mudanya, Mimin justru sederhana.

Yosef pun kesehariannya diberi jatah oleh Tuti dan tidak bebas mendapat uang yayasan.

Padahal setiap tahunnya, Tuti, Amel, dan Yoris menguasai uang Rp 1,3 M per tahun dari yayasan.

Hal itu dibongkar oleh mantan bendahara yayasan, Dedi.

Ia menuturkan, untuk SMP dan SMK di yayasan setiap tahunnya mendapat suntikan dana Rp 1.324.000.000 pada tahun 2021.

"Saya juga gemeter lihat uang itu," kata Dedi dilansir dari Youtube Heri Susanto, Minggu (29/10/2023).

Sebagai mantan bendahara, ia pun sempat mencurigai yayasan tersebut.

"Waktu dulu lagi PPKM, jadi dimanfaatkan, siswanya jadi banyak SMK jadi hampir 500 lebih," ungkap Dedi.

Selain itu menurut Dedi, kondisi sekolah tidak terawat.

"Itu sekolah kan sekarang pada rusak, meja kursi gak ada, sedikit lah," ungkap dia.

Dirinya juga menyebut ada dugaan pengeluaran yang tidak sesuai fakta di yayasan.

"Kan harusnya kalau ada pengeluaran beli kursi, kursinya ada," ujar dia.

Diketahui pada tahun 2021 itu, Yoris lah yang menjabat sebagai ketua yayasan.

Bukan tidak mungkin, Yoris juga ikut menikmati uang tersebut.

Apalagi saat ini keberadaan yayasan itu juga diduga ada penyelewengan dengan banyaknya siswa fiktif.

Menanggapi hal itu, Yoris pun mengaku siap memberikan klarifikasi.

"Silakan aja kok, ada pertanggung jawabannya," kata Kuasa Hukum Yoris, Leni Anggraeni dilansir dari Youtube Diskursus Net, Minggu.

Apalagi kata Leni, saat ini yayasan tersebut juga sudah tidak terurus.

Bahkan sudah tak ada lagi siswa yang mau bersekolah di sana.

"Sekarang juga sekolahnya sudah terbengkalai, tahun depan mungkin ditutup," jelasnya.

Yoris pun, kata Leni, sudah ada panggilan dari Dinas Pendidikan Subang.

"(Mau memberi) klarifikasi," ungkap Yoris.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved