"Kayaknya Masih Ada"Firasat Kakak Tuti Suhartini Sebut Jumlah Pelaku Kasus Subang Lebih dari 5 Orang

TRIBUNJABAR.ID - Yeti Mulyati, kakak korban Tuti Suhartini mengungkap firasatnya soal jumlah tersangka pelaku kasus Subang.

Rupanya Yeti Mulyati masih menyimpan kecurigaan bahwa jumlah tersangka lebih dari lima orang.

Ia mengungkap firasat bahwa masih ada dua tersangka lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jabar telah menetapkan 5 orang tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, (18/8/2021).

Baca juga: Momen Yosef Bertemu dengan Mimin, Cipika-cipiki dengan Istri Muda, Semringah Meski Tangan Diborgol

Kelimanya di antaranya Danu, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin yakni istri muda Yosef dan dua anak Mimin bernama Arighi dan Abi.

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini sempat terkatung-katung dua tahun lamanya.

Namun, kini kasus Subang terungkap setelah Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Danu mengaku terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia hingga menyeret keempat nama tersangka lainnya termasuk Yosef.

Namun hingga kini Yosef, Mimin serta dua anaknya tak mengakui terlebat pembunuhan Tuti dan Amalia tersebut.

Penyidik Polda Jabar pun terus berjibaku melakukan penyelidikan guna membuktikan pengakuan Danu tersebut.

Di sisi lain, belakangan kecurigaan terhadap para tersangka pelaku kasus Subang kian bergejolak dari keluarga korban.

Seperti yang datang dari Yeti Mulyati, kakak korban Tuti Suhartini.

Meski penyidik telah menetapkan lima tersangka, menurut Yeti masih ada pelaku lainnya yang masih bebas.

Bahkan Yeti mengungkap firasat bahwa jumlah pelaku tujuh orang.

Hal ini diungkapkan Yeti saat berbincang dengan Heri Susanto, salah satu Youtuber yang mengawal kasus Subang sejak awal.

Dalam bincang-bincang tersebut, Yeti menyinggung perasaan keluarga soal para tersangka akhirnya telah ditangkap.

Tak ditampik, Yeti mengaku dirinya merasa lega dan senang bawah para tersangka pelaku pembunuhan adik dan keponakannya terungkap.

Namun, di sisi lain Yeti mengaku kecewa karena keponakannya pun turut terlibat.

"Sukanya (pelaku) ketangkep, dukanya karena ponakan dibawa-bawa dihasut pelakunya," ujar Yeti Mulyati, dikutip dari tayangan Youtube Heri Susanto, Kamis (26/10/2023).

Kemudian Heri Susanto memantik kecurigaan Yeti soal jumlah pelaku.

"Masih ada enggak pelakunya?" tanya Heri Susanto.

Kemudian, Yeti mengaku merasa bahwa masih ada pelaku kasus Subang lainnya.

"Kayaknya ada, enggak cukup lima. Kata saya tuh mungkin tujuh orang.”

“Harus (dibongkar) sama pak polisi," ujar Yeti.

Baca juga: Yoris Blak-blakan Kelakuan Yosef di Kasus Subang Usai Tuti dan Amalia Tewas, Singgung Motif Yayasan

Selama dua tahun kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Yeti menyimpan rasa kekesalan.

Kini, dengan terungkapkanya kasus Subang, Yeti berharap pelaku dihukum berat.

Saking geramnya, Yeti pun berharap para pelaku tak langsung dihukum mati.

Ia ingin agar para tersangka dipermalukan lebih dulu.

"Penginnya (para pelaku) hukuman diarak-arak dulu, terus dihukum picis, hukuman mati harus. Kalau enggak dihukum mati saya penasaran. Karena ponakan saya yang disayangi kok tiba-tiba dibunuh, jadi kasihan, nyesal," ungkap Yeti.

Dua Sosok Bersama Arighi dan Abi

Dari kelima tersangka, dua di antaranya yakni anak Mimin bernama Arighi dan Abi turut terseret setelah diungkap dalam pengakuan Danu.

Dalam pengakuannya kepada penyidik, Danu mengaku melihat Arighi dan Abi juga ikut dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada (18/8/2021).

Bahkan Danu menyebut peran kedua anak Mimin tersebut yang turut membantu dalam mengeksekusi pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia.

Melalui kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, dua anak Mimin tersebut datang ke TKP sekira pukul tengah malam.

Kata Danu, Arighi mengambil golok yang diambilnya atas suruhan Yosef.

Tak lama setelah itu Danu mendengar suara teriakan yang berasal dari Amel.

Saat mengikuti suara tersebut dari kamar, Danu mengaku syok karena Abi membenturkan kepala Amalia Mustika Ratu ke dinding.

Tak sampai di sana, Danu juga melihat Arighi dan Abi membawa jasad Tuti dari kamar ke ruang TV lalu ke kamar mandi kemudian dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard.

Di sisi lain, pihak Arighi dan Abi menegaskan tak mengakui sebagaimana dalam pernyataan Danu tersebut.

Mereka kompak menyebut tidak ada di rumah Tuti dan Amalia ketika pembunuhan terjadi.

Baca juga: Polisi Menduga Yosef jadi Eksekutor dalam Perampasan Nyawa Ibu dan Anak dalam Kasus Subang

Diungkap oleh Mimin sebelumnya, anaknya Arighi tak di rumahnya melainkan bermalam di tempat kerjanya.

Bahkan Mimin juga menyebut ada saksi teman Arighi yang menemani.

Selain itu Mimin juga mengaku anaknya yang satu lagi yaitu Abi berada bersamanya di rumah saat malam kejadian.

Hal serupa pun diungkap oleh kuasa hukum mereka, Rohman Hidayat.

Sebagai kuasa hukum, Rohman Hidayat menyebut dirinya memiliki saksi lain yang bisa menguatkan pernyataan Yosef Cs.

"Saya punya saksi ada dua orang bersama Arigi sejak 20.30 malam 21 Agustus hingga 08.00 pagi 22 Agustus," kata Rohman Hidayat dalam wawancara khusus bersama Tribunjabar.id pada Selasa (24/10/2023).

Menurut Rohman, keberadaan saksi tersebut akan membantah pernyataan Danu yang selama ini ia terangkan ke pihak kepolisian.

"Di Polres Subang sudah diperiksa, di Polda Jabar belum," ungkap Rohman,

"Jadi, silakan saja menilai sendiri. Saksi ini kalau diperiksa Polda akan mematahkan semua pengakuan Danu," lanjutnya.

Rohman juga berharap, kepolisian bisa menemukan barang-barang bukti yang kuat sebelum menyerahkan berkas perkara ke penuntut umum dan menggelar persidangan.

"Ini kan 20 hari pertama, bisa ditambah hingga 60 hari. Waktu terus berjalan. Itu bukti-bukti harus dipenuhi selama waktu itu, bukti yang diperlukan harus dipenuhi," katanya.

"Nanti jaksa juga akan diminta, adakah kesesuaian antara fakta dengan barang bukti dan saksi. Tinggal gimana nanti kejaksaan apakah akan dengan mudah menyidangkan kasus ini dengan barang bukti begini," tandasnya.