Breaking News

Kasus Subang Terungkap

Ayahnya Jadi Tersangka Kasus Subang, Yoeris Ungkap Sudah Curiga pada Yosef karena Kejanggalan Ini

Leni Anggraeni, kuasa hukum Yoeries mengatakan, sejak awal kejadian ada kejanggalan dari keterangan Yosef yang juga ayah kandungnya tersebut.

TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
Keluarga korban kasus perampasan ibu dan anak di Subang, Yoris Amarullah dan Lilis Sulastri, melihat foto seseorang yang diamakan polisi di Jakarta, Kamis (11/8/2022). Berdasarkan gambar yang beredar, keluarga korban kasus Subang mengaku tak mengenali pria yang diamankan polisi tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Yoeries Raja Amalullah, anak sekaligus kakak dari korban pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), sempat menaruh curiga kepada Yosef sebagai pelaku pembunuhan pada kasus Subang

Leni Anggraeni, kuasa hukum Yoeries mengatakan, sejak awal kejadian ada kejanggalan dari keterangan Yosef yang juga ayah kandungnya tersebut.

Saat itu, kata dia, Yosef memberikan kabar kepada Yanti, istri dari Yoeries bahwa Tuti dan Amalia telah diculik.

"Menurut keterangan klien kami (Yoeries) dalam BAP, memang ada kecurigaan ke papahnya karena ada yang janggal. Kejadian awal yang mengetahui pertama kan papahnya, tapi Pak Yosep memberitahu ada yang tidak sinkron, ada cerita penculikan mamah dan Amel," ujar Leni, Kamis (19/10/2023).

Kejanggalan berikutnya, Yosef memberikan kabar pertama kali kepada Yanti, bukan kepada Yoeries. Padahal, jelas korban pembunuhan itu adalah ibu dan adik Yoeries.

"Nah, kecurigaan selanjutnya karena Pak Yosep itu nelpon bukan ke Yoeries, tapi ke Yanti, istrinya. Jadi, sejak awal klien kami sudah curiga sama papahnya terlibat," katanya.

Kecurigaan Yoeries semakin kuat, setelah ditegur oleh Polisi gegara memindahkan mobil Toyota Yaris yang terparkir di samping mobil Alphard, di lokasi kejadian.

"Jadi, (Yoeries) disuruh ambil mobil di TKP, katanya mobil itu enggak ada hubungannya sama kejadian. Akhirnya gara-gara itu, klien kami dimarahin sama Kapolres waktu itu," katanya.

Baca juga: Terungkap, Alasan Istri Muda Yosef Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka Kasus Subang, Mimin Masih Bebas?

Yoeries pun sempat dipaksa oleh Yosef agar didampingi pengacara saat memberikan keterangan sebagai saksi.

"Dipaksa untuk menjadi klien dengan papahnya, biar satu kuasa. Pak Yoeries menolak, karena kalau tidak bersalah ngapain harus pake pengacara," ucapnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak. Mereka yaitu suami korban Yosef, M Ramdanu alias Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosef Arighi dan Abi anak tiri dari Mimin.

Istri Muda Yosef Tak Ditahan

Meski sama-sama jadi tersangka kasus Subang, nasib Mimin Mintarsih istri Yosef belum ditahan jadi sorotan.

Nasib Mimin pun dipertanyakan karena banyak yang menduga sosok istri muda Yosef itu juga terlibat dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (18/08/2021) lalu.

Namun, hingga kini hanya baru 2 tersangka yang ditahan Polda Jabar, yaitu Yosef dan Danu.

Sementara tersangka Mimin Mintarsih masih bebas dan belum ditahan.

Sebelumnya diungkap Polda Jabar bahwa istri muda Yosef yakni Mimin serta Arighi dan Abi anak Mimin diketahui terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dan ditetapkan jadi tersangka.

Namun meski demikian, hingga saat ini Mimin, Arighi, dan Abi belum ditahan di Polda Jabar dan masih menghirup udara segar.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menjelaskan alasan tidak menahan istri muda Yosep dan kedua anak tirinya.

Menurut Surawan, hal itu dilakukan karena ada pertimbangan dari penyidik kasus ini.

Baca juga: Respon Yoeries saat Pelaku Kasus Subang Terungkap, Selama Ini Tertekan usai Kematian Tuti dan Amalia

"Yang kita tahan sekarang dua orang yaitu YH dan MR.

Berdasarkan pertimbangan penyidik, untuk istri dan kedua anaknya belum kita lakukan penahanan, namun semuanya sudah kita tetapkan sebagai tersangka," katanya, Rabu (18/10/2023).

Lebih lanjut Surawan tidak memberikan penjelasan lebih rinci kenapa istri muda dan kedua anak tiri Yosep tidak ditahan.

Ia hanya memastikan, sel tahanan Danu dan Yosep dipisahkan.

"MR ditempatkan di tempat khusus, jadi tidak bersatu dengan tahanan lain," ungkapnya.

Sementara itu diketahui jika foto Yosef dan Danu mengenakan baju tahanan beredar.

Dalam foto yang beredar terlihat Danu dan Yosef berdiri bersebelahan.

Danu dan Yosef mengenakan baju tahanan berwarna biru terang.

Dengan tangan yang terikat di belakang punggung, Danu terlihat memelas.

Sementara itu, Yosef justru menampakkan wajah santai dan sedikit tersenyum.

Di belakang Yosef dan Danu tampak jajaran kepolisian Polda Jabar sedang bersiaga.

Yosef dan Danu sendiri ditahan usai terbukti membunuh Tuti dan Amalia.

Hal tersebut terungkap usai Danu mengakui perbuatannya ke keluarga Tuti dan Amalia.

Ditemui di Subang, kemarin, Lilis Sulastri, kakak kandung Tuti, mengatakan Danu sempat datang menemui mereka sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Danu bahkan sempat bersujud di hadapannya.

"Bersujud dan menangis sambil memohon maaf dan menyesali perbuatannya kepada ibunya dan keluarga korban sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar," ujar Lilis.

Lilis mengatakan, Danu mengaku bahwa dirinya ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan itu.

"Danu juga berjanji kepada kami keluarga korban, dia akan berterus terang apa yang dia lihat dan alami serta membongkar semua siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan adik dan ponakan saya tersebut," kata Lilis.

Baca juga: Ini Peran Danu di Kasus Subang, Diminta Menunggu di Garasi, Tak Lihat saat Amalia Dieksekusi

Pihak keluarga, ujar Lilis, berharap kasus ini segera terungkap.

"Siapa pun pelakunya, hukum seberat-beratnya," ujarnya.

Kronologi Pembunuhan

Awalnya, Danu mengaku diminta Yosef untuk menemaninya ke TKP pada 18 Agustus 2021 di malam hari.

Kala itu Danu disuruh untuk mengambil golok oleh Yosef. Diduga Yosef menghabisi istri dan anaknya menggunakan golok.

"MR (Danu) diminta oleh YH (Yosef) untuk menemani ke TKP rumah korban.

Kemudian dia (Danu) menunggu di luar kemudian diminta mengambil golok.

Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," pungkas Kombes Pol Surawan.

Berdiri dan menunggu digarasi rumah, Danu tiba-tiba tersentak karena mendengar teriakan Amalia, sepupunya.

Langsung masuk ke dalam rumah, Danu melihat Amalia atau Amel sedang disiksa dengan cara kepalanya dibenturkan ke dinding.

"Namun setelah mendengar teriakan dari Amel, dia (Danu) sempat masuk ke dalam dan melihat pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," ujar Surawan.

Saat itu belum jelas siapa pelaku yang menyiksa Amalia tersebut.

Danu lalu mengaku bertugas sebagai pembersih TKP.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Yosep Diduga Kuat Dalang Pembunuhan, Terungkap Apa Perintahnya ke Danu

"Yang membersihkan pertama percikan darah di lantai itu MR (Danu) dan memasukkan baju-baju ke lemari. Kita duga dua orang MR dan YH (pelaku)," ungkap Surawan.

Khusus untuk Danu karena jadi pembisik kasus Subang, pemuda 23 tahun itu ditempatkan di sel khusus yang berlainan dengan Yosef.

Danu kini tengah menanti keputusan LPSK soal pengajuan Justice Collaborator.

"Menurut pengakuan dia, MR bukan eksekutor. Sementara kita lakukan pengawasan ke dia dan ditempatkan khusus (untuk Danu)," pungkas Surawan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved