Kasus Subang Terungkap

Kasus Subang Terkait Yayasan? Ini Pengakuan Staf yang Dipecat usai Tuti dan Amalia Ditemukan Tewas

Polisi juga sudah banyak menemukan bukti baru terkait kasus Subang atau pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia tersebut.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Dwiki MV
Kondisi sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang diduga terkait yayasan, 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyebut Muhammad Ramdanu sebagai pelaku pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

Surawan mengatakan, Danu telah menyerahkan diri ke Polda Jabar.

"Ya, betul. M Ramdanu (MR)," ujar Surawan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/10/2023) malam. 

Surawan belum memberikan informasi lebih terperinci terkait siapa sosok Danu tersebut. Termasuk apakah pelaku hanya seorang diri atau masih ada tersangka lainnya.

Muhamad Ramdanu atau Danu, saksi kunci kasus Subang atau pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang, sejak Senin(16/10/2023) sudah berada di Polda Jabar, diantar langsung oleh Kuasa Hukumnya Achmad Taufan.

Kedatangan Danu ke Polda Jabar atas inisiatif sendiri dan bukan dipanggil oleh pihak penyidik.

Danu datang ke Polda untuk memberikan keterangan yang sesungguhnya terkait peristiwa keji Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalan Cagak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, 18 Agustus 2021 silam.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Pihak Kuasa Hukum berharap, setelah Danu buka-bukaan terkait Kasus Subang yang sesungguhnya, Polda Jabar bisa segera menyimpulkan untuk segera menetapkan tersangka.

"Danu sudah didukung oleh keluarga korban Almarhumah ibu Tuti Suhartini, untuk membuka kasus ini dengan terang benderang dan tak perlu takut sama siapapun, percaya Allah SWT akan melindungi dia," katanya

Disinggung terkait motif pembunuhan keji tersebut, Achmad Taufan, belum bisa memastikan yang tahu hanya pelaku.

Baca juga: Ada yang Mengamuk saat Kasus Subang Akan Dibuka Lagi, Danu Akan Diajukan Jadi Justice Collaborator

"Kami selaku kuasa hukum Danu belum tahu motif dari pembunuhan keji terhadap ibu dan anak tersebut apa? Biarkan saja penyidik nanti yang menyimpulkan dari keterangan yang diungkapkan oleh Danu secara terang benderang dan tak ada yang ditutupi lagi," ungkapnya

Sejauh ini, Polisi juga sudah banyak menemukan bukti baru terkait kasus pembunuhan keji terhadap Tuti dan Amalia tersebut.

"Sekarang kan terkait yayasan juga sudah mulai terbongkar oleh penyidik, yayasan (Yayasan Bina Prestasi Nasional) tersebut berdasarkan sejumlah saksi ada yang bilang fiktif lah dan gak ada siswanya."

"Semoga semua ini memberikan titik terang untuk mengungkap motif kasus pembunuhan keji terhadap ibu dan anak tersebut," ucapnya.

saksi Mr X ungkap kesaksian kasus Subang
saksi Mr X ungkap kesaksian kasus Subang (Tangkap Layar Kanal Youtube Koin Seribu 77)

Achmad Taufan juga meminta pihak kepolisian untuk melindungi kliennya dan keluarganya dari berbagai ancaman.

"Saya yakin dengan niat tulus Danu membongkar kasus Pembunuhan ini terang benderang akan berdampak pada Danu dan keluarganya."

"Maka dari itu saya selaku kuasa hukum Danu, meminta pihak kepolisian untuk melindungi dan menjaga keluarga Danu dari kemungkinan buruk yang terjadi,demi menghindari hal-hal yang tak kita inginkan bersama," tambah dia.

Saksi Kasus Subang seorang staf di Yayasan Milik Keluarga Korban

Seorang saksi baru kasus Subang akhirnya muncul dengan inisial Mr X.

Kemunculan saksi Mr X sebelumnya tak tersorot dalam kasus Subang atau kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Belakangan sosok Mr X muncul dalam wawancara yang ditayangkan lewat kanal Youtube Koin Seribu 77.

Dalam sesi tersebut, Mr X tak sungkan membagikan keterangannya dan mengungkap fakta baru kasus Subang.

Ia menjelaskan peran Yosef dan Danu yang ia yakini tak terlibat dalam kasus Subang tersebut.

Lalu, siapakah sosok Mr X tersebut?

Diketahui, sosok Mr X tak lain masih merupakan saksi terperiksa dalam kasus Subang.

Dalam pengakuannya, ia sendiri adalah merupakan staf yayasan yang dibina Yosef.

Demikian, saksi Mr X ini juga cukup mengenal dua korban, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Hal ini lantaran ia juga pernah bekerja bahkan rekan dari dua korban ibu dan anak tersebut.

Tak hanya Yosef dan dua korban, Mr X juga merupakan rekan dari Danu.

Dari ratusan saksi yang terperiksa, Mr X termasuk saksi yang juga cukup konsisten dalam pemeriksaan.

Selain karena sebagai staf yayasan, ternyata Mr X juga termasuk saksi yang bersama Danu menjaga TKP sehari setelah penemuan mayat Tuti dan Amalia, (19/8/2021).

Sebagaimana diketahui sebelumnya hanya diketahui ada tiga saksi yang bersama Danu.

Di antaranya, Kosasih, Opik dan Wahyu.

Ternyata Mr X tersebut juga termasuk saksi yang bersama Danu dan ketiga saksi tersebut.

Dia mengaku berada bersama Danu yang tengah menjaga TKP karena awalnya diminta rekannya tersebut.

Namun, ia menjelaskan awalnya ia datang ke Wa Lilis untuk melayat melihat pemakaman dua korban.

Hanya saja ia tak mengetahui bahwa pemakamannya berada di Jalan Cagak dan tidak di Ciseuti.

“Kirain saya makaminnya ada di Ciseuti, ternyata di Jalan Cagak, saya gak tahu kan,” ujar Mr X.

Karena hal tersebut akhirnya ia memutuskan bersama-sama dengan Danu, Kosasih, Opik dan Wahyu di SMA Jalan Cagak yang jaraknya tak jauh dari TKP.

Mr X menjelaskan Danu mengajaknya menjaga TKP karena diperintah Yoris.

Terkait dengan kesaksiannya tersebut, ia juga mengaku sudah memberikan keterangannya kepada pihak penyidik.

Nasib saksi Mr X yang merupakan staf yayasan Yosef itu ternyata sama seperti Danu.

Setelah peristiwa berdarah perampasan nyawa Tuti dan Amalia, Mr X mengaku sudah tak lagi dipekerjakan lagi.

Ia pun mengaku tak mengetahui alasan dirinya diberhentikan.

“Saya gak tahu alasannya diberhentikan, diberhentikan tidak hormat oleh pihak yayasan,” ujarnya.

Meski agak tak lancar, ia mengaku mendapatkan hak dari yayasan soal pemberhentiannya tersebut.

Kesaksian Mr X tentang Yosef dan Danu

Ia menceritakan dirinya sudah lama mengenal sosok Yosef yang merupakan pembina Yayasan Bina Prestasi Nasional di Subang.

Mr X mengaku Yosef berperan penting baginya karena telah memberinya pekerjaan menjadi staf yayasan.

Ia dipekerjakan sebagai bawahannya untuk merekrut para siswa untuk yayasan milik Yosef sejak 2018.

Selain itu, saksi Mr X juga pernah menjabat sebagai bendaraha di yayasan.

Kemudian, Mr X mengatakan sejak kejadian kasus Subang dirinya sudah lost kontak dengan Yosef dan ketua yayasan, yakni Yoris.

Ia bahkan mengaku kontaknya itu diblokir oleh Yoris.

“Sudah lost kontak, nomor saya juga diblokir (oleh Yoris),” ujarnya.

Namun, Mr X mengatakan hubungannya dengan Yosef dalam keadaan baik-baik saja.

Lantas Mr X menceritakan hubungannya dengan kedua korban, Tuti dan Amalia pun dalam keadaan baik.

Ia juga mengaku dekat dengan adik Yosef, Mulyana, yang juga berperan untuknya bekerja di yayasan Yosef.

Bekerja sebagai staf yayasan, ternyata Mr X termasuk saksi dari ratusan yang terperiksa.

Selama menjadi saksi kasus Subang, ia mengaku kasihan kepada Yosef.

“Saya kasihan kalau ke pak Yosef,” ujar Mr X.

Lanjut ia bahkan mengatakan meyakini bahwa Yosef yang merupakan suami sekaligus ayah korban tidak terlibat dalam kasus Subang tersebut.

Ia melihat kondisi Yosef yang tak baik-baik saja sejak kasus perampasan nyawa menimpa keluarganya.

Selain Yosef, Mr X mengungkap rasa kasihannya kepada saksi Danu.

Ia juga meyakini bahwa Danu yang juga rekannya sebagai staf yayasan tak terlibat dalam kasus Subang tersebut.

“Danu, kalau saya lihat itu kasihan banget Danu juga,” ujarnya.

Mr X menceritakan ia terakhir kali bertemu Danu pada September 2021 lalu.

Saat itu ia ditugaskan untuk mengambil kunci yayasan yang dipegang Danu di rumahnya.

Terakhir, ia berharap kasus Subang tersebut segera terungkap karena ia mengasihani kedua korban dan keluarga korban.

 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved