Lima Tahun Dony-Erwan di Sumedang, Aktifkan Magrib Mengaji hingga Guru Ngaji Terdaftar BPJS

Kepemimpinan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, akan berakhir pada Rabu (20/9/2023).

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, berpamitan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Senin (18/9/2023).  

"Bahkan ada juga jaminan hari tua dan santunan kematian, dengan mengikutsertakan guru ngaji sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Bupati dalam jawaban atas wawancara TribunJabar.id, Senin (18/9/2023). 

Dony-Erwan juga berpandangan bahwa guru-guru mengaji haruslah profesional.

Dengannya, dibuatlah Uji Kompetensi Guru Dininyyah dalam rangka menciptakan guru yang profesional, kompeten, memiliki pengalaman, dan sikap yang baik. 

Baca juga: Lini Masa Kepemimpinan Dony-Erwan di Sumedang, Tancap Gas Kabupaten Digital

"Taklim untuk aparatur digelar setiap bulan di masing-masing organisasi perangkat daerah. Para ASN juga mengikuti pesantren kilat, begitu juga para kepala desa," kata Dony.

Pamit

Dony dan Erwan berpamitan dengan semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Senin (18/9/2023). 

Ratusan ASN duduk bersila di halaman Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Mereka berpakaian batik serba biru dan duduk mengerubungi Dony dan Erwan yang berada di tengah-tengah. 

Pada kesempata itu, Bupati berpesan agar ASN meneruskan budaya kerja baik yang selama ini telah terbangun. 

"Teruskan berkinerja yang baik. Teruskan berdedikasi yang baik. Teruskan berprestasi. Tunjukkan bahwa ASN Sumedang, warga Sumedang ini, warga termaju di Indonesia, ASN termaju," kata Bupati. 

Dony juga meminta agar para ASN menjaga nama baik diri, keluarga, lembaga, hingga nama baik Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Baca juga: OPM Digelar di Sumedang Untuk Kendalikan Harga Beras Sekaligus Cegah Penimbunan

Selain itu, Bupati mengingatkan para ASN harus meluruskan niat bekerja sebagai kerja yang bernilai ibadah. 

"Saya minta kepada Ibu dan Bapak, kita terus pertahankan niat kita. Niat kita ibadah. Kalau niat kita ibadah, pasti ada sampeureun jaga (bekal nanti). Kita bekerja bukan hanya urusan dunia, jabatan, kehormatan, tapi urusan masa depan kita yang hakiki, masa depan dunia dan akhirat," katanya. 

Yang tak kalah nilai ibadahnya, menurut Dony, adalah melayani masyarakat sebaik mungkin. 

"Saya ingin menguatkan kembali, layani masyarakat dengan baik. Permudah urusan masyarajat, atasi kesulitan mereka. Apabila kita mempermudah urusan rakyat, Allah akan mempermudah urusan kita." 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved