Kebakaran di Kota Sukabumi Meningkat karena Cuaca Panas, Jumlahnya Melonjak Per Juli 2023

Jumlah kebakaran di Kota Sukabumi meningkat seiring memasuki musim kemarau pada Juli hingga September 2023.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Dok Damkar Kota Sukabumi
Petugas pemadam kebakaran saat penanganan api di Kota Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Jumlah kebakaran di Kota Sukabumi meningkat seiring memasuki musim kemarau pada Juli hingga September 2023.

Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Kota Sukabumi mencatat, per bulan Januari sampai Juni 2023 terdapat 26 kejadian kebakaran.

"Selama periode 6 bulan dari Januari hingga Juni kemarin terdapat 26 kejadian kebakaran yang kita tangani," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (12/09/2022).

Baru pada Juli hingga awal September jumlahnya meningkat signifikan.

"Juli itu jumlahnya 4 kejadian. Nah, di Agustus ini melonjak 11 kejadian. Awal bulan ini 13 kejadian. ucap Hendar.

"Jumlah hitungan kita ini ada 28 kejadian di Kota Sukabumi, terakhir catatan kita tadi malam di Dinas Sosial," tambahnya.

Selain penanganan di Kota Sukabumi, kata Hendar, pihaknya juga melakukan penanganan pemadaman di wilayah penyangga perbatasan Kota dengan Kabupaten Sukabumi.

"Kita juga melakukan penanganan dua keajdian di wilayah penyangga, seperti kemarin kebakaran di Perbawati Sukabumi dan Kebonpedes," kata Hendar.

Paling tinggi dalam kebakaran tersebut, 28 kali akibat kelalaian manusia, 17 kali akibat arus listrik dan 8 kali kebocoran tabung gas listrik sisanya penyebab lainnya.

"Akibat kelaian itu 28 kejadian. Paling tingginya di itu di awal September 12 kali dari 15 kali kejadian yang kita tangani," ucapnya.

Pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lalai dan berhati-hati agar tidak kejadian hal serupa, mengingat cuaca yang sangat panas saat inj.

"Nah ini biasanya akibat puntung rokok dan pembakaran sampah yang merembet ke lahan lain yang mudah terbaka. Diharapkan seperti itu tidak terjadi lagi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved