Lonjakan Kasus Kebakaran Dorong Sektor Akomodasi Perkuat Edukasi Keselamatan

Lonjakan kasus ini menjadi peringatan bagi sektor akomodasi dan masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran.

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
tribunjabar.id / Nappisah
Simulasi pemadaman api di kantor pemadam kebakaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kesiapsiagaan kebakaran menjadi sorotan setelah ratusan insiden terjadi di Bandung. Sebanyak 174 kasus kebakaran tercatat di Kota Bandung sejak Januari hingga Agustus 2025, sebagian besar menimpa bangunan hunian warga. 

Penyebab utamanya masih didominasi korsleting listrik dan kelalaian penggunaan kompor gas. 

Lonjakan kasus ini menjadi peringatan bagi sektor akomodasi dan masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran.

Sebagai langkah antisipasi, platform akomodasi RedDoorz bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) di sejumlah daerah untuk menggelar pelatihan penanggulangan kebakaran bagi para pengelola properti. 

Kegiatan ini melibatkan lebih dari 1.000 mitra di seluruh Indonesia dan diiringi dengan penyaluran 200 set perlengkapan pemadam kebakaran ke Damkar di Kota Bandung, Yogyakarta, dan Kabupaten Malang.

Pelatihan dilakukan secara daring dan mencakup simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), penanganan kebakaran skala kecil, serta prosedur evakuasi darurat bagi tamu dan karyawan. 

Inisiatif ini juga diharapkan dapat memperkuat kesadaran keselamatan di sektor penginapan yang menjadi bagian penting dalam industri pariwisata.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami ingin memperkuat kesiapsiagaan di lingkungan properti sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Head of Government Relations RedDoorz, Gusti Raganata, Jumat (31/10/2025). 

Selain pelatihan, pihaknya menyalurkan perlengkapan darurat untuk menunjang kesiapsiagaan kebakaran. 

"Perlengkapan sperti Emergency Fire Kit (selang pemadam, APAR, selimut api, masker asap, dan sarung tangan tahan panas), First Aid Kit, serta Hygiene Kit untuk membantu kinerja petugas Damkar di lapangan," imbuhnya. 

Menurutnya, kota Bandung dipilih sebagai salah satu lokasi utama karena memiliki jumlah properti mitra terbanyak serta menjadi pusat aktivitas wisata domestik. 

Selain pelatihan daring, rencananya juga akan digelar simulasi keadaan darurat langsung di Jakarta. 

Peserta, lanjut dia, nantinya memperoleh sertifikat pelatihan resmi sebagai bukti kesiapan menghadapi situasi darurat. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved